PILGUB KEPRI
PILGUB KEPRI - Dukung Soerya Respationo Jadi Gubernur Kepri, 300 Paguyuban Nyatakan Sikap
Balon gubernur Kepri HM Soerya Respationo, kian mantap ikut Pilkada Kepri 2020 setelah dapat dukungan dari 300 paguyuban dan kalangan profesional.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, mantan Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo mengaku mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Kepri.
Setidaknya sudah 300 paguyuban dan kalangan profesional di Kepri menyatakannya sikap dukungan kepadanya.
Hal ini membuat Ketua DPD PDIP Kepri itu kian mantap ikut Pilkada Kepri 2020.
Bahkan Romo, sapaan akrab Soerya Respationo, sempat bingung sebanyak itu dukungan yang masuk.
Padahal masih tahap bakal calon.
"Kerena saudara-saudara kita itu datang sendiri. Tapi saya harga untuk itu. Alhamdulillah, sampai saat ini dukungan terus mengalir. Untuk secara tersurat menyatakan dukungan sekitar tiga ratusan Paguyuban sudah siap mendukung," katanya Jumat (17/1/2020) sore.
Meski begitu, kata Romo, ia tak lengah dengan mengalirnya terus dukungan dari lapisan masyarakat Kepri terhadapnya.
Di samping itu juga, ia konsen ke depan meramu visi dan misi memajukan, dan mensejahterakan masyarakat Kepri.
• PILKADA KEPRI - Ismeth Abdullah Siap Hadapi Soerya Respationo dalam Pilgub Kepri 2020
"Kita bicara soal kesejahteraan. Harus kita berfikir dan berbuat bagaimana peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Kalau bicara APBD Kepri, paling hanya Rp 3,5 hingga 4 triliun. Itu-itu saja berputar. Belum lagi belanja pegawai. Tapi bagaimana menciptakan inovasi dan kreativitas untuk mendongkrak PAD. Daerah kita kaya akan sumber daya alam," ucapnya.
Romo berpatokan pada Trisakti Presiden RI pertama Ir Soekarno.
Pertama berdaulat dalam politik, kedua berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
"Saya rasa kalau kita punya komitmen ini, kita tak hanya berpatokan pada ABPD semata. Ciptakan lapangan kerja lewat kepastian hukum pada investor," katanya.
TRIBUNBATAM.id menyinggung soal rivalnya pada pilkada 2020 ini.
Seperti penantang mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah. Sempat Istmeth menyatakan siap bertarung dengan Soerya Respationo.
Terkait hal itu, Romo berkata siapa saja berhak untuk bicara.
Romo mengingatkan kepada semua pihak, agar memahami filosofi Pilkada. Yakni pesta demokrasi.
"Pak Ismeth Abdullah adalah senior kita. Hubungan saya dengan Pak Ismeth Abdullah bagus-bagus saja. Ketemu iya dua bulan lalu di acara PKS. Namun, kita musti memahami bahwa ini adalah pesta demokrasi. Dihadapi dengan gembira. Kalau tak diikuti dengan kegembiraan, maka bisa meleset artinya," sebut Romo.