Tawarkan Barang Murah hingga Pakai Nomor Rekening Orang Lain, Waspadai Modus Penipuan Online

Tawarkan Barang Murah hingga Pakai Nomor Rekening Orang Lain, Waspadai Modus Penipuan Online

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kanitreskrim Polsek Batuaji Iptu Thetio meminta warga mewaspadai modus penipuan online yang kerap dilancarkan melalui media sosial.

Penipuan tersebut biasanya menggunakan modus menawarkan harga murah dibandingkan harga pasaran.

Selain itu, pelaku penipuan juga menggunakan rekening orang lain saat akan menerima transfer pembayaran barang.

Thetio mengatakan, pengungkapan kasus penipuan melalui media online sulit dilakukan.

Karena pelaku dan korban tidak pernah saling kenal.

Bahkan pelakunya biasanya dari luar daerah dan tempat tinggalnya selalu berpindah-pindah.

• Tergiur Harga Mobil Murah, Fanani Jadi Korban Penipuan Media Sosial, Rugi Rp 10 Juta

Pelaku penipuan dengan iming-iming menawarkan barang harga murah biasanya menggunakan akun palsu dan saat pengiriman uang, biasanya pelaku mengirimkan nomor rekening orang lain.

"Jadi ini yang membuat kasus tersebut sulit terungkap," kata Thetio.

Theo mengatakan, selama ini kasus penipuan sangat jarang terungkap.

"Jadi kita himbau masyatakat agar jangan mudah tergiur dengan tawaran melalui media sosial," kata Thetio.

Dia juga mengatakan, jika hendak belanja online, masyarakat juga harus selektif.

"Saat ini semua kebutuhan bisa kita pesan atau bisa kita beli melalui online. Tetapi harus tetap selektif jangan asal percaya, sekarang ini banyak juga akun palsu," kata Thetio.

Baru - baru ini kata Thetio, Polsek Batuaji terima laporan penipuan rencana Pembelian mobil melalui media sosial.

"Korban sudah mengirimakan uang sebagai DP sebesar Rp 10 juta, melalui transfer manual dari May Bank. Namun sampai saat ini barangbyang dijanjikan tidak kunjung sampai," kata Thetio.

Dia mengatakan, hal tersebut harus menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya.

"Jangan karena harga murah, kita menjadi korban," kata Thetio.

Tergiur Harga Mobil Murah

Tergiur dengan tawaran harga mobil murah, melalui media sosial Facebook, Fanani (49), warga perumahan Mantang, kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung Kota Batam menjadi korban penipuan dan rugi Rp 10 juta.

Saat membuat laporan ke Polsek Batuaji, Jumat (17/1/2020), Fanani menceritakan kronologis di mana awalnya dirinya menerima pertemanan dari akun bernama Idap Indri.

"Jadi setelah pertemanan saya terima, pemilik akun itu selalu memosting harga mobil," kata Fanani.

Dia mengatakan dirinya iseng iseng, melihat semua postingan yang bersangkutan.

"Postingannya sangat banyak. Jadi saya melihat ada mobil jenis Nissan Juke, tahun 2012, harganya sangat murah hanya Rp 40 juta," kata Fanani.

Dia mengatakan, dirinya mencoba menjalin komunikasi melalui Facebook dan berlanjut melalui Whatsapp.

• Terungkap Nama Asli Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja di KTP, Polisi : Mereka Dijerat Dengan Pasal Penipuan

"Jadi kami komunikasi melalui Whatsapp," kata Fanani.

Dia semakin tertarik, karena pemilik akun yang dikenalnya melalui Whatsapp mengirimkan kondisi mobil melalui Whatsapp miliknya.

"Kami juga sudah saling telepon. Tetapi melalui WA," kata Fanani.

Dia menceritakan awal pertama dirinya komunikasi dengan pelaku bulan Desember 2019 awal.

"Jadi pada tanggal (15/1/2020). Saya mengirimkan uang muka sebesar Rp 10 juta," kata Fanani.

Dia mengatakan setelah uang muka dikirimkan, 15 hari kemudian barang akan sampai.

"Itulah sampai sekarang tidak ada kabar," kata Fanani.

Merasa sudah menjadi korban penipuan, Fanani membuat laporan ke Polsek Batuaji.

Berharap Polisi bisa mengungkap kasus tersebut.

Di tempat yang sama, Kanitreskrim Polsek Batuaji Iptu Thetio mengatakan, laporan tersebut susah diungkap karena pelakunya tidak tahu keberadannya di mana.

"Ini nanti akan kita koordinasikan dengan pohak Polresta Barelang," kata Thetio. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)