Viral Penemuan Terowongan Kuno Sepanjang 100 Meter di Klaten, Tak Disangka Begini Suasana di Dalam
Ada cerita unik di balik penggalian terowongan kuno yang ditemukan oleh warga Dukuh Cokro Kembang, Desa Daleman, Kabupaten Klaten.
Terowongan memiliki jalan yang sempit dan berlumpur.
"Ruang terowongan tersebut, sebelum digali tersebut awalnya sempit karena tertutup dengan sedimentasi lumpur," ucap Danang kepada TribunSolo.com, Kamis (16/1/2020).
"Saya dan rekan saya, Wawan, harus merayap sejauh 17 meter," tambah Danang.
Seminggu kemudian, Danang beserta warga lainnya bersama-sama bergotong-royong menggali terowongan tersebut dengan peralatan manual.
Selain membawa alat galian manual, dia juga membawa seluruh peralatan lain seperti alat pemadam, lampu, hingga membawa senapan.
Hal tersebut dikarenakan untuk alasan keamanan dan berjaga-jaga jika ada hewan liar yang menyerang warga.
Selain itu, mereka juga mendatangkan seorang pawang ular untuk mengecek kondisi terowongan tersebut.
"Dari hasil pengecekan terowongan oleh pawang ular, tidak ditemukan sarang dan kehidupan ular," cerita Danang.
"Hanya lowo (kelelawar) yang terdapat di terowongan tersebut," lanjutnya.
Hingga kini, warga masih melakukan penggalian terowongan tersebut.
"Target kami, sebelum bulan puasa, terowongan ini sudah bisa digunakan untuk pariwisata masyarakat kami," tutup Danang.
Sebelumnya diberitakan, warga Dukuh Cokro Kembang, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dihebohkan dengan penemuan terowongan kuno sepanjang 100 meter.
Diduga Peninggalan Insiyur Belanda
Terowongan awalnya ditemukan oleh seorang warga sekitar bernama Danang (57).
Saat ditemui TribunSolo.com, Danang mengatakan, keberadaan terowongan tersebut sebenarnya sudah cukup lama.