Warga Berkumpul di Jembatan Mentarau Saksikan Lomba Ketinting di Batam

Sejumlah warga berkumpul di Jembatan Mentarau, Kampung Tua Patam Lestari, Tiban, Sekupang, Kota Batam. Mereka menyaksikan lomba ketinting.

tribunbatam.id/Bereslumbantobing
Warga memenuhi Jembatan Mentarau, Kampung Tua Patam Lestari, Tiban, Sekupang, Batam untuk menyaksikan lomba ketinting, Minggu (19/1/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah warga berkumpul di Jembatan Mentarau, Kampung Tua Patam Lestari, Tiban, Sekupang, Kota Batam, Minggu (19/1/2020). 

Mereka ingin menyaksikan lomba sampan ketinting. Pantauan TribunBatam.id, warga berkumpul di sekitar jembatan.

Tidak hanya warga setempat, bahkan wisatawan mancanegara juga tampak terlihat mengabadikan momen lomba ketinting tersebut.

Sorak teriakan warga dari atas mewarnai antusias para peserta lomba langsung dari atas jembatan.

Sebelumnya lomba sampan perahu ketinting itu diikuti langsung 20 peserta dari dua kategori lomba sampan.

12 peserta diantaranya sampan perahu yang digunakan nelayan dan 7 tim underbun menggunakan perahu modifikasi.

Tiap sampan saling berpacuh untuk mengejar garis akhir.

Warga dan nelayan Patam di Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (19/1/2020) sebelumnya menggelar lomba perahu Sampan Ketinting.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, baik alur perlombaan hingga kapal. Beberapa kapal lainnya sedang melakukan uji coba.

Ketua pelaksana lomba sampan ketinting, Zailani menyebutkan perlombaan akan dilangsungkan pada pukul 14.00 WIB.

Total ada 19 peserta, 7 tim underbone perahu modifikasi dan 12 tim peserta nelayan.

"Untuk perlombaan jenis kapal underbun sudah dimodifikasi sedemikian rupa, hingga mesinnya ada yang 15 sampai 17 PK, dan untuk kapal nelayan standar yang biasa digunakan melaut," ujar Zailani yang juga merupakan ketua RT 2 RW 1 Kampung Tua Patam Lestari itu.

Kata dia, kegiatan perlombaan sampan perahu ketinting telah menjadi kegiatan rutinitas yang membudaya bagi masyarakat setempat, Kampung Tua.

"Dilaksanakan 3 bulan sekali, selain menjadi perlombaan. Ini merupakan ajang silaturahmi oleh masyarakat antar nelayan," ucapnya.

Zailani menyebutkan bahwa sampan ketinting, merupakan kebudayaan lokal warga kampung tua patam.

"Dulunya perahu sampan pompong, pakai dayung dan sekarang pakai mesin," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved