Jembatan Gantung Cawang Bengkulu Putus Diterjang Banjir, BPBD Temukan 7 Korban Tewas
BPBD Kabupaten Kaur, Bengkulu menemukan 3 orang dalam kondisi meninggal dunia akibat Jembatan Gantung Cawang yang putus akibat diterjang banjir.
TRIBUNBATAM.id, BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu menemukan 3 orang yang sebelumnya hilang dalam kondisi meninggal dunia akibat banjir.
Dikutip Tribunnews.com, jumlah korban tewas akibat banjir di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu sebelumnya berjumlah 4 orang.
Selain itu, 6 orang dinyatakan hilang dan 17 orang selamat setelah terjatuh dari Jembatan Gantung Cawang yang putus akibat terjangan banjir bandang.
Sehingga total korban meninggal 7 orang dan 3 orang hilang belum ditemukan.
Berikut daftar korban meninggal:
1. Emilia binti Minut, Desa Manau 9 II
2. Yeni binti Kamharudin, Desa Manau IX 2
3. Pio bin Didi, Desa Bungin Tambun
4. Peri Rahman bin Tisri, Desa Pulau Panggung
5. Migi bin Jon Armada, Desa Rigangan
6. Mika binti Sus, Desa Bungin Tambun 3
7. Viki bin Ida, Desa Pulau Panggung
Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian, yakni:
1. Intan Guspani binti Indi, Bungin Tambun 2
2. Gok bin Junar, Desa Tanjung Ganti 1
3. Ipan bin Ujang, Desa Pulau Panggung
Sejak tadi malam BPBD, TNI, POLRI, BASARNAS, OPD terkait, dan relawan sudah bekerja untuk mencari korban yang hilang. Posko Darurat juga sudah didirikan di lokasi.
Jembatan Putus di Banten
Akses jembatan yang putus akibat banjir sebelumnya terjadi di Kabupaten Lebak, Banten.
Warga di Muncang dan Sobang yang hendak ke Kecamatan Sajira dan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten harus memutar sejauh 50 Kilometer melalui Kecamatan Leuwidamar.
Ini terpaksa dilakukan karena akses jembatan putus akibat banjir.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (1/1/2020).
Kecamatan Sajira, Cipanas dan Lebakgedong menjadi daerah yang terparah.
Camat Sajira, Rahmat, mengatakan, hingga saat ini terdata setidaknya tujuh jembatan yang putus di Kecamatan Sajira.
Jembatan tersebut menghubungkan antar desa dan akses ke kecamatan lain.