IMLEK 2020

Lahir dari Spontanitas Seorang Gus Dur, Inilah Kisah Dibalik Meriahnya Perayaan Imlek

Imlek 2571 jatuh pada 25 Januari 2020. Berbagai acara dan atraksi siap memeriahkan seluruh rangkaian perayaan Imlek di seluruh kota di Indonesia.

projectpengyou.org
Suasana Imlek di Beijing, China. 

TRIBUNBATAM.id - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi etnis Tionghoa

Perayaan tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). 

Tahukah Anda, bahwa Tahun Baru China atau Imlek di Indonesia tak lepas dari jasa Presiden RI ke-4,  yakni KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. 

Gus Dur meletakkan pondasi sehingga Imlek bisa dirayakan secara terbuka di Indonesia. 

Tahun ini tahun baru Imlek 2571 jatuh pada 25 Januari 2020. Berbagai acara dan atraksi siap memeriahkan seluruh rangkaian perayaan Imlek di seluruh kota di Indonesia. 

Semenjak Gus Dur menjabat sebagai presiden, perayaan Imlek atau Tahun Baru China bisa diselenggarakan. 

Presiden keempat RI itu memang memiliki peran penting, sebab selama era Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto, masyarakat etnis Tionghoa dilarang merayakan Imlek secara terbuka. 

Hingga saat ini belum diketahui alasan atau latar belakang Soeharto melahirkan sejumlah kebijakan yang dianggap mendiskriminasi etnis Tionghoa

Ini tentu butuh pembahasan dan diskusi yang sangat panjang.

Adapun mengenai larangan perayaan Imlek secara terbuka, kebijakan itu diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China.

Dalam aturan itu, Soeharto menginstruksikan agar etnis Tionghoa yang merayakan pesta agama atau adat istiadat "tidak mencolok di depan umum, melainkan dilakukan dalam lingkungan keluarga".

Sementara itu, kategori agama dan kepercayaan China ataupun pelaksanaan dan cara ibadah dan adat istiadat China itu diatur oleh Menteri Agama setelah mendengar pertimbangan Jaksa Agung.

Cerita Gus Dur
Cerita Gus Dur (Kompas.com)

Imlek dan Cap Go Meh kemudian masuk dalam kategori tersebut.

Spontanitas Gus Dur Setelah Soeharto jatuh pada 1998, bermacam tradisi dan adat istiadat Tionghoa yang dilarang tidak serta-merta bisa langsung dijalani kembali.

Sejumlah kebijakan diskriminatif terhadap etnis Tionghoa juga masih ada, misalnya kewajiban menyertakan surat bukti kewarganegaraan RI ketika mengurus dokumen kependudukan khusus untuk etnis Tionghoa.

Dikenal juga sebagai Perayaan Musim Semi, Apa itu Imlek? Yuk Kenali Sejarah dari IMLEK

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved