Kronologi Penculikan Siswi SMA oleh Sopir Angkot, Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Sungai

Sungguh tragis, seorang siswi SMAN yang hilang sejak 8 November 2019 lalu kini ditemukan tinggal tulang belulang.

Kolase Tribun Bogor/Kompas.com
Ilustrasi sisiwi SMA (kiri) - Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi ditemukan (kanan) 

#Kronologi Penculikan Siswi SMA oleh Sopir Angkot, Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Sungai

TRIBUNBATAM.id - Sungguh tragis, seorang siswi SMAN yang hilang sejak 8 November 2019 lalu kini  ditemukan tinggal tulang belulang.

Keluarga tak kuasa menahan duka teramat dalam saat Astrid Aprilia (15), korban ditemukan tinggal kerangka.

Astrid ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tulang tengkrak di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Saat ditemukan, hanya bagian tengkorak kepala dan kaki yang masih tersisa.

Pelajar asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu itu diduga menjadi korban penculikan dan mutilasi.

Polisi pun telah meringkus pelaku penculikan sadis siswi SMA di wilayah Provinsi Bengkulu ini.

Pelaku berinisial YO belakangan diketahui berprofesi sebagai sopir angkot.

YO merupakan sopir angkot yang sering dinaiki korban.

 

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka YO.

Saatb ini, YO ditahan di Mapolres Renjang Lebong untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolres pun menjelaskan kronologi awal mula penemuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid.

Menurut Kapolres, temuan itu berdasarkan pengakuan tersangka Yo yang kini ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/12020).

Tak hanya itu, pelaku juga mengaku membuang jasad korban di sungai.

"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," terang AKBP Jeki Rahmat Mustika

 

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. ((KOMPAS.COM/FIRMANSYAH))

AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan penelusuran petugas kepolisian dari jejak jejaring sosial yang dimiliki oleh Astrid.

Saat Astrid menghilang polisi mencurigai akun jejaring sosial korban masih aktif.

Dari penelusuran itulah polisi berhasil meringkus Yo seorang sopir angkot langganan korban.

Bersama pelaku polisi mengamankan barang bukti ponsel, sepeda motor, emas dan sejumlah pakaian dalam perempuan.

YO mengaku, korban Astrid sudah ia bunuh sehari setelah ia dikabarkan hilang atau pada tanggal 9 November 2019 di rumahnya.

Setelah dibunuh kemudian jasad korban langsung diletakkannya ke dalam karung.

Kemudian jasad tersebut dibawanya menggunakan angkot menuju Jembatan Air Merah Kecamatan Curup Tengah untuk dibuang.

"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kita dalami," demikian Kapolres.

Sempat Minta Tebusan Rp 100 Juta

Tersangka YO sempat meminta tebusan sebesar Rp 100 juta kepada orangtua korban.

Pihak keluarga pun menuruti permintaan pelaku sekaligus melakukan pertemuan.

Namun, pelaku membatalkan pertemuan itu.

 

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Dilacak Melalui Akun Facebook

Polisi melacak keberadaan pelaku melalui akun facebook milik korban.

Setelah hilang sekitar 2 bulan, kroban Astrid pun ditemukan.

Namum, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Ia ditemukan tinggal kepala tengkorak dan bagian kaki di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

"Penangkapan pelaku berdasarkan akun facebook korban yang masih aktif sementara korban telah dinyatakan hilang," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/1/2020).

Pelaku akhirnya mengakui bahwa telah membunuh korban yang mayatnya dibuang di sungai.

"Dari situ dilakukan pelacakan keberadaan ponsel korban dan ditemukan di mobil pelaku yang bekerja sebagai sopir angkot," lanjutnya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

SUBCRIBE YOUTUBE TRIBUN BATAM:

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Penculikan Siswi SMA oleh Sopir Angkot, Korban Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala dan Kaki

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved