Keluarga Terdakwa Menjerit Saat Saksikan Sidang Perdana Polisi Dibakar di Cianjur Hingga Tewas

Keluarga terdakwa sempat menangis histeris hingga jatuh pingsan saat melihat kerabatnya digiring ke mobil tahanan usai sidang.

HANDOVER
Detik-detik polisi dibakar pengunjuk rasa saat bertugas mengamankan unjuk rasa kelompok Cipayung Plus di Kantor Bupati Cianjur, Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis (15/8/2019) 

Keluarga terdakwa sempat menangis histeris hingga jatuh pingsan saat melihat kerabatnya digiring ke mobil tahanan usai sidang.

Sebagai informasi, empat orang anggota polisi mengalami luka bakar saat pengamanan aksi unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (15/08/2019).

Salah satu korban, yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RS Pusat Pertamina, Jakarta, selama 11 hari.

Bhabinkamtibmas Polsek Kota itu mengalami luka bakar mencapai 70 persen.

Sedangkan tiga korban lainnya harus menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung, akibat luka bakar mencapai 40 persen.

Aksi unjuk rasa berujung anarkistis itu bermula saat polisi tengah berupaya memadamkan api dari ban yang dibakar pengunjukrasa. 

Tiba-tiba seorang oknum demonstran melemparkan plastik berisi cairan bensin ke arah kerumunan yang mengakibatkan empat anggota polisi terbakar.  (Kompas.com/ Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman/ Farid Assifa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidang Perdana Kasus Polisi Terbakar di Cianjur Digelar, Keluarga Terdakwa Histeris"

Ibu pelaku pembakaran polisi
Ibu pelaku pembakaran polisi (TribunMataram Kolase)

Ibu Terduga Pelempar Bensin yang Bakar Polisi Cianjur Kaget Anak Terlibat, Putranya Dikenal Pendiam

Ibu terduga pelaku pelempar cairan bensin dalam insiden polisi dibakar di Cianjur tak menyangka anaknya ditetapkan jadi tersangka, putranya dikenal pendiam.

Enung hanya bisa meratapi nasib putranya RS yang kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran polisi dalam unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Kamis (15/8/2019).

Selama ini, Enung mengenal putranya sebagai sosok pendiam dan baik.

Di mata Enung, anaknya itu juga tidak pernah melakukan hal yang tidak-tidak.

"Karena kesehariannya baik, semua orang di sini juga tahu baik, tidak pernah melakukan yang tidak-tidak,” tukas Enung, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Senin (19/8/2019).

“Lihat kondisi seperti ini saya sedih," ujarnya.

Enung mengaku mengetahui keterlibatan ananaknya dalam sebuah organisasi mahasiswa.

Namun, ia tak mengetahui dengan pasti organisasi apa yang diikuti oleh anaknya itu.

“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved