Tak Punya Uang Sewa Ambulans, Bupati Pelalawan Ngaku Pernah Gendong Jenazah Anaknya dari Rumah Sakit
Kisah tersebut diceritakan Harris saat sambutan di Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan
TRIBUNBATAM.di, PELALAWAN - Bupati Pelalawan HM Harris mengaku pernah mengalami peristiwa memilukan dalam hidupnya.
Ia mengatakan, pernah menggendong jenazah anaknya yang meninggal karena sakit untuk dibawa pulang ke rumah.
Hal tersebut dilakukan karena Harris tidak punya uang untuk menyewa ambulans.
• Jadwal Thailand Masters 2020 Hari Ini 4 Wakil Indonesia Main, Dua Ganda Campuran Saling Berhadapan
• Transfer Liga Italia - Victor Moses Resmi Gabung Inter Milan, Reuni dengan Antonio Conte
• Hasil Thailand Masters 2020 Hari Kamis, 4 Wakil Indonesia ke Perempat Final, Gregoria Tampil Nekat
Kisah tersebut diceritakan Harris saat sambutan di Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Kamis (23/1/2020).
Saat menceritakan kisah itu, Harris sempat tak bersuara sekitar lima menit. Ia terlihat terdiam dan mengambil tisu untuk mengusap air matanya.
Menurut Harris, peristiwa tersebut terjadi saat dia belum menjabat bupati.
Kala itu, dia gagal menjalankan bisnis di Pulau Jawa dan memilih pulang ke Pekanbaru.
Ia tak memiliki banyak harta dan uang, yang ada hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Dalam keadaan pas-pasan, anak keduanya jatuh sakit. Harris dan istrinya, Ratna Mainar, membawanya berobat ke rumah sakit.
Mereka menjual barang-barang yang tersisa untuk biaya berobat, namun takdir berkata lain.
Anak kedua Harris meninggal dunia. Karena tak memiliki uang untuk menyewa ambulans, Harris menggendong jenazah anaknya pulang ke rumah.
"Siapa pun yang sakit tolong diobati segera tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," kata Harris dengan suara serak sehabis menangis setelah berhasil mengontrol emosinya.
• Kronologi Bocah 11 Tahun Tewas Digigit Ular Weling di bandung, Sempat Pamer dan Bilang Tak Berbisa
• 25 Ucapan Tahun Baru China / Perayaan Imlek 2571 dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia
Dilansir dari Tribunnews.com, Harris meminta agar seluruh petugas kesehatan bekerja dengan ikhlas dan tulus melayani warga yang sakit.
Selain itu, dia menegaskan komitmen daerah yang mengedepankan pelayanan kesehatan gratis.
"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya. Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," kata Harris lagi.
Dia mengatakan, anggaran untuk kesehatan dari APBD sudah besar sehingga tak ada alasan warga yang sakit tak diobati.
"Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD, jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril mengatakan seluruh petugas medis yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah harus mengabdi sesuai dengan profesi masing-masing.