13 Negara Telah Terkena Dampak, Virus Corona Kini Sudah Sampai di Malaysia

Malaysia telah mengumumkan ada dua orang yang terdiagnosa mengidap virus mematikan, Corona. Sementara itu, sudah ada 13 negara yang alami hal serupa.

dailymail
Ilustrasi penanganan Corona di China. 

Namun untuk transportasi umum atau di tempat-tempat umum, penularan virus ini dinilai rendah, kata MOH.

Korban Naik Pesat

Di Wuhan, ibukota provinsi dan pusat wabah, 495 kasus telah dikonfirmasi pada Kamis tengah malam dan naik menjadi 833 pada Jumat.

Termasuk sejumlah kasus baru dikonfirmasi di empat kota di provinsi itu, termasuk Xiaogan dan Xiantao, lapor South China Morning Post.

Saat ini, 494 orang masih dalam karantina, 23 dalam kondisi kritis; 31 orang telah disembuhkan.

Pihak berwenang di provinsi ini melacak 3.653 kontak dekat pasien dan menempatkan mereka di bawah pengawasan medis pada Kamis malam, namun 877 telah dibebaskan.

Di seluruh China, dari 830 kasus yang dikonfirmasi, 177 dalam kondisi kritis dan baru 34 orang yang dinyatakan sembuh.

Virus ini muncul dari pasar makanan laut dan hewan di Wuhan dan seluruh pasar basah di kota itu kini ditutup total.

Virus baru ini menimbulkan kekhawatiran karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003.

Jutaan warga China saat ini membatalkan niatnya untuk berpergian untuk merayakan Imlek. Apalagi setelah pemerintah China melarang festival apapun dan meminta warga untuk merayakannya di rumah sembari mengingatkan untuk memasak makanan hingga matang.

Zhong Nanshan (84), ahli pernapasan terkenal yang dijuluki “pahlawan SARS”, 17 tahun lalu, berangkat ke Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus.

Zhong mengepalai panel ahli Komisi Kesehatan Nasional untuk meneliti epidemi baru yang hingga kini masih menjadi perdebatan itu, lapor Guangzhou Daily.

Sementara itu, Presiden Xi Junping mengatakan Cina telah melakukan upaya keras untuk mencegah penyebaran penyakit. China siap bekerja dengan komunitas internasional untuk secara efektif mengekang coronavirus demi keamanan kesehatan global.

Xi membuat pernyataan itu dalam percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menjelang Tahun Baru Imlek.

Xi dikutip Kantor Berita Xinhua mengatakan, Beijing telah melakukan upaya habis-habisan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved