Tidak Ada Singa di China, Tapi Mengapa Barongsai Selalu Ada Saat Imlek? Ternyata Begini Sejarahnya

Barongsai disebut juga tarian Singa. Lantas, mengapa selalu ada Barongsai saat Imlek?

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Atraksi barongsai saat perayaan Cap Go Meh di Jalan Pancoran, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (19/2/2019). Perayaan Cap Go Meh bertajuk Festival Pecinan ini berlangsung hingga Rabu (20/2/2019). 

Pertunjukan Barongsai

Barongsai dilakukan oleh dua penari yang memerankan singa, di mana satu orang memainkan kepala singa dan yang lain menjadi bagian tubuh dan ekor di bawah kain yang melekat pada kepala singa.

Seseorang berperan menjadi Buddha yang menggoda dan memimpin singa dengan kipas. Sosok Buddha ini penting karena melambangkan seorang bhikkhu di kuil yang mengawasi dan memimpin singa.

Singa juga diiringi oleh musisi, memainkan drum besar, simbal dan gong. Musik mengikuti gerakan singa dan melambangkan deru singa. Drum mengikuti singa, simbal dan gong mengikuti pemain drum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Barongsai Selalu Ada Saat Imlek?

Perayaan Tahun Baru Imlek akan berlangsung 25 Januari 2020.

Biasanya saat tahun baru imlek, orang Tionghoa akan melakukan persembahyangan hingga berkumpul bersama keluarganya.

Pada Tahun Baru Imlek juga identik dengan kesenian Barongsai.

Jika belum tahu, Berikut adalah lima fakta seputar kesenian barongsai yang selalu keluar saat tahun baru Imlek:

1. Asal Usul Barongsai

Menurut buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghua 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015, asal usul barongsai berasal dari kepercayaan leluhur China.

Mereka percaya setiap awal tahun baru adalah masa di mana para dewa dewi kembali ke kayangan untuk melapor ke Kaisar Langit. Maka saat ini roh-roh jahat di dunia menjadi semakin ganas karena tidak ada yang mengendalikan mereka ketika dewa-dewi rapat di kayangan.

Untuk itu diadakan tarian barongsai yang sebelumnya telah diberkati di kelenteng.

Tarian barongsai dimaksud untuk mengusir setan.

2. Warna Merah dan Musik Meriah

Elemen warna dan iringan musik pada barongsai juga memiliki keterkaitan dengan asal usul barongsai.

Dipercaya setiap tahun baru ada makhluk jejadian bernama nien, suka menyerang manusia khususnya anak-anak.

Konon makhluk jejadian tersebut takut akan warna merah dan bunyi yang keras seperti petasan dan musik nan meriah.

3. Barongsai Nama Asli di Indonesia

Penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia. Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi'. Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.

Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia.

'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya.

Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.

4. Barongsai Ada Kastanya

Kasta tertinggi dari barongsai adalah Kilin.

Dipercaya kilin merupakan jenis binatang rekaan yang menggambarkan filosofi 13 unsur binatang.

"Kilin ini istimewa karena dianggap hewan tunggangan dewa. Keluarnya pun tidak bisa sembarangan, untuk komersial, seperti barongsai, hanya untuk acara keagamaan," ungkap Irwan Rahardja, keturunan keempat pelestari kilin PGB Bagau Putih, kepada KompasTravel, di Bogor, beberapa waktu lalu.

Untuk itu kilin tidak boleh dibawakan sembarang orang.

Harus memenuhi syarat seperti ahli bela diri silat minimum sabuk merah, minimal usia 15 tahun dengan tubuh proposional, dan puasa makan dagung selama 15 hari sebelum menampilkan kilin.

5. Persatuan Barongsai di Indonesia

Barongsai di Indonesia memiliki struktur organisasi di bawah FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia).

FOBI terbentuk pada tanggal 9 Agustus 2012.

Berawal dari 5 organisasi barongsai (PERSOBARIN, PLBB, PERNABI, ALBSI dan ALBA) yang menganggap olahraga barongsai merupakan olahraga yang sudah populer di tengah masyarakat Indonesia sehingga perlu dibentuk sebuah organisasi olahraga yang menyatukan semua atlet, pegiat dan masyarakat barongsai di Indonesia.(*)


Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 5 Fakta Tentang Barongsai yang Muncul Saat Tahun Baru Imlek

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved