Berawal Panggilan Telepon, Begini Detik-detik Siswi SMA Dibunuh & Jasad Ditemukan Sisa Tengkorak
Pembunuhan siswi SMA itu bermula saat menerima telepon k diminta bantuan mengantarkan kado untuk kawan Astrid.
Setelah itu, pelaku mengancam korban untuk tidak teriak sembari menyuruh Astrid duduk di kursi, kemudian ia mengambil tali plastik yang digunakannya untuk mengikat tangan Astrid.
Dia lalu mengikat kaki Astrid menggunakan kabel listrik berwarna hitam.
"Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah saksi," kata Kapolres.
Korban dititipkan karena pelaku akan mengantar penumpang.
Sekitar pukul 00.00 WIB, kemudian pelaku menjemput korban lagi.
Saat akan masuk ke rumah pelaku, korban sempat berteriak minta tolong.
Teriakan korban tersebut membuat pelaku panik hingga akhirnya mencekik korban hingga korban meninggal dunia.
Setelah itu, pelaku sempat makan dan minum kopi.
Kemudian, Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal.
Pelaku melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.
Setelah itu, bagian kepala korban dibungkus plastik hitam dan korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk.
Pelaku lalu mengikatnya menggunakan tali plastik berwarna merah.

"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," katanya memaparkan.
Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak serta sejumlah pasal lainnya, salah satunya Pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan.
Di sisi lain, berdasarkan pengakuan Yo yang pertama kali ditampilkan jajaran Polres Rejang Lebong, ia nekat membunuh korban karena ingin mengambil motornya.