Stok Air Baku di Batam Menipis, Hanya ATB yang Punya Alat Canggih Pengontrol Air

BP Batam mengambil alih pengelolaan air bersih dari PT Adhya Tirta Batam (ATB). Persoalannya hanya ATB yang memiliki alat canggih untuk pengontrol air

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus 

Pasalnya, ATB juga sedang fokus menggarap beberapa proyek di luar Batam.

"Bulan November konsesi berakhir itu betul, namun fokus kami juga tak hanya ke situ. Ada beberapa daerah yang telah meminta kami untuk mengelola air bersih juga seperti di Pekanbaru, Lampung, dan Samosir," ungkap Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Jumat (24/1/2020) lalu.

Namun Maria tak ingin sesumbar. Baginya pengelolaan air bersih di Batam tetap menjadi perhatian serius pihaknya.

"Kondisinya memprihatinkan. Karena ketersediaan air sedang menipis. Ini dong yang perlu disikapi," sambungnya.

Dia pun mempertanyakan langkah BP Batam ke depan.

"Apakah pengganti kami siap dengan kondisi ini? Silahkan jika memang sanggup. Tapi ingat, investasi kami ini semuanya punya hak paten. Salah satu contohnya alat pengontrol kondisi air di layar itu," paparnya lagi sambil menunjuk alat canggih di ruang rapat lantai 7 Kantor ATB Sukajadi Batam.

ATB SCADA 4.0 Integrated Operation System merupakan sistem kekinian pertama untuk manajemen pengelolaan air terintegrasi di Indonesia.
ATB SCADA 4.0 Integrated Operation System merupakan sistem kekinian pertama untuk manajemen pengelolaan air terintegrasi di Indonesia. (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Dari alat itu dapat dilihat alur distribusi air di seluruh wilayah Kota Batam.

Dan alat ini sendiri menurut Maria hanya dimiliki oleh ATB sebagai pengelola air bersih yang telah diakui oleh banyak pihak.

"Termasuk jika ada kebocoran kita juga bisa langsung tahu dan segera menyikapi kondisinya. Kenapa kami responsif? Karena alat itu," tambahnya.

Sejauh ini menurutnya lagi, ATB sendiri hanya terfokus untuk tetap memberikan layanan terbaik bagi warga Batam.

Seperti beberapa daerah di Bengkong, Batu Aji, dan Tanjung Uncang telah mendapat perhatian ATB untuk dilakukan perbaikan pipa distribusi air.

"Agar airnya lancar dan gak kecil debitnya. Di Pelabuhan Batu Ampar juga kami diminta kok," ujarnya.

Modal Rp 1 Triliun

Menjelang berakhirnya konsensi air antara ATB dengan BP Batam, Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y Jacobus blak-blakan soal nilai aset yang selama ini telah dimiliki ATB selama mengelola air di Batam.

Hingga 2019, jumlah aset milik ATB mencapai Rp 1,017 trliun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved