Virus Corona Menyebar ke 13 Negara, Harga Saham Perusahaan Vaksin Melambung Tinggi

Ketakutan wabah virus corona telah membuat pejabat kesehatan di seluruh dunia dalam siaga tinggi

sciencealert.com
Waspada Virus Corona 

"Biasanya proses itu memakan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan vaksin di ketiga fase agar siap diujicobakan ke manusia. Dalam kasus wabah penyakit potensial, ada beberapa langkah dimana kita bisa mengambil jalan pintas," ujar Kim.

Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004. Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.

Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002. Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.

Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997. Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan sidang apakah penyebaran virus corona ini bisa dikategorikan masuk sebagai situasi darurat yang perlu jadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Analis dari Maxim Group, Jason McCarthy, mengatakan penunjukan Inovio untuk membuat vaksin corona karena perusahaan itu sebelumnya sukses mengembangkan vaksin MERS dan Zika.

Saham Inovio telah naik signifikan hingga 67 persen dalam tiga bulan terakhir, namun masih turun 23 persen selama 12 bulan terakhir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Merebak Virus Corona, Harga Saham Perusahaan Vaksin Ini Melonjak

Maskapai Waspada Virus Corona

DIlansir dari Kompas.com. Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro memastikan, tujuh penumpang Lion Air dari penerbangan Changsha, Provinsi Hunan dengan tujuan Manado, dinyatakan negatif virus Corona.

Hal ini disampaikan setelah ada kabar 7 penumpang Lion Air asal China tersebut terindikasi terjangkut virus corona.

"Lion Air menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait, dinyatakan negatif atau tidak terindikasi virus dimaksud," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Pemeriksan terhadap 7 penumpang Lion Air asal China dilakukan oleh tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado.

Pesawat Lion Air JT-2742 yang terbang dari Changsha ke Manado pada Sabtu (25/1/2020)  diketahui membawa 7 kru dan 176 penumpang. Lion Air memastikan seluruh kru dan penumpang telah melalui standar prosedur bandara.

Danang menjelaskan, penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik. Seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved