Antisipasi Virus Corona di Karimun, Petugas Perketat Pemeriksaan di Pelabuhan Internasional

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) perketat pemeriksaan Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun antisipasi virus corona

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Elhadifputra
Petugas Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Kabupaten Karimun memantau suhu tubuh penumpang dengan thermal scanner, Minggu (26/1/2020). Pelabuhan Inrternasional Karimun meningkatkan pengawasan antisipasi masuknya virus Corona ke Karimun. 

Di antaranya Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi dan Bandar Sri Udana Lobam, dan Pelabuhan Khusus Bintan Lagoon Resort (BLR) dan pelabuhan khusus resort lainnya.

"Sejauh ini kami belum mendapati adanya turis asing yang tertular penyakit Virus Coronavirus (nCoV)tersebut. Baik itu yang dipantau dari suhu badan dan lainya melalui thermal scanner. Semoga saja tidak pernah ada," jelasnya. 

Saat ini, Batam sedang melakukan tindakan antisipasi agar virus corona atau penyakit 2019-nCoV yang saat ini sedang mewabah di China.

Antisipasi tersebut dilakukan dengan memasang thermal detector di sejumlah pintu masuk ke Batam baik itu di pelabuhan internasional maupun bandara.

Lantas, apa sih sebenarnya virus corona yang menakutkan tersebut?

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas I Batam Romer Simanungkalit mengungkapkan gejala dari penyakit 2019-nCoV ini.

"Gejalanya mirip dengan penyakit flu pada umumnya, yaitu flu disertai dengan batuk kemudian sesak napas," ungkap Romer, Rabu (22/1/2020).

Menurut Romer, penyebaran virus 2019-nCoV ini pun sama seperti penyakit flu pada umumnya yaitu ditularkan oleh manusia melalui udara.

"Untuk itu kita di sini, semua petugas mengenakan masker dan alat pelindung diri," sambung Romer.

Sampai saat ini Romer menyampaikan bahwa di Indonesia belum ada kasus terduga 2019-nCoV.

"Seluruh Indonesia sampai saat ini belum ada yang menegakkan suspect Novel Corona ini," kata Romer.

Ia melanjutkan, petugas dalam menegakkan terduga 2019-nCoV pada penumpang nantinya melalui beberapa gejala.

"Kalau di kita itu dalam menegakkan suspect ada dua clue yang mana itu adalah dua gejala mayor ditambah riwayat perjalanan," tutur Romer.

Dua gejala mayor yang dimaksud adalah demam dan gejala flu yang disertai dengan sesak napas.

Kemudian ditambah dengan riwayat perjalanan penumpang ke negara-negara terjangkit.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved