Dipasung Selama 8 tahun Oleh Istrinya Karena Alami Ganguan Jiwa, Anak : Kami Semua Mencintai Ayah
Melihat hal tersebut 4 anak dari pasangan suami istri Paulina Gawung dan Donatus Agut (54) hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
MANGARAI, TRIBUNBATAM.id - Mengalami gangguan jiwa, seorang suami di pasung oleh istrinya selama delapan tahun.
Pemasungan itu dilakukan lantaran sang suami mengalami gangguan kejiwaan.
Suami dipasung istri selama 8 tahun akibat gangguan jiwa yang dideritanya sejak tahun 2012.
• Leher Penumpang Bus Trans Jakarta Disilet Penumpang Lain, Pelaku Pura-pura Tak Tahu
• Kepala BP Batam Rudi Akui Belum Semua Pelabuhan di Batam Terpasang Thermal Scanner
• Marak Virus Corona, China Buat Kebijakan Baru, Larang Jual Beli Satwa Liar di Pasar dan Restoran
Melihat hal tersebut 4 anak dari pasangan suami istri Paulina Gawung dan Donatus Agut (54) hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Pasalnya ada alasan tersendiri mengapa ayahnya harus dipasung dan ditempatkan dalam sebuah pondok khusus.

Sebenarnya sang istri Paulina Gawung juga tidak tega memasung suaminya sendiri, namun sebagai ibu dari empat anak, tak ada cara lain.
Lantaran kejiwaan suaminya yang terganggu, Donatus pernah menyerang dirinya.
Tak hanya itu, tindakan Donatus menjadi semakin tak terkendali dan mengganggu keamanan warga.
• Petugas Bea Cukai Dianggap Tutupi Permasalahan, Sejumlah Pedagang Online Shop Batam Pilih Walk Out
• Soal PMK 199 Tahun 2019, Udin P Sihaloho: Normatif saja, Tidak ada Masalah
Paulina mengungkap, suaminya akhirnya dipasung sejak tahun 2012 silam.
"Sudah 8 tahun suami dipasung, saya betul-betul sengsara," katanya dikutip dari Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM).
Sejak suaminya menderita gangguan jiwa, ia harus membiayai kebutuhan harian dan biaya pendidikan empat anaknya.

Saat ini, anak sulung Donatus duduk di bangku SMA.
Sedangkan dua adiknya duduk di bangku SMP dan satu anak lainnya masih bersekolah di SD.
"Saya sendiri yang bekerja keras untuk membiayai pendidikan keempat anak-anak," ungkap Paulina.
Paulina membanting tulang agar dirinya dan empat anaknya tetap bertahan.