Kesedihan WNI di Wuhan, Ikut Terisolasi Karena Virus Corona, Tidak Bisa Pulang dan Rindu Tanah Air
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Chinape cabang Wuhan, Nur Musyafak mengatakan, totalnya ada 98 WNI yang masih berada di Wuhan.
WUHAN, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 98 Warga Negara Indonesia yang berada di Wuhan tidak bisa keluar dari kota tersebut.
Mereka seolah ikut terisolasi dengan adanya Virus Corona yang kini menghantui kota Wuhan.
Sejauh ini, dihati kecil mereka ingin sekali balik ketanah air.
• Antisipasi Virus Corona, HPI Batam Kirim Surat ke Kemenpar Minta Kunjungan Wisatawan Cina Dihentikan
• Berulang Tahun ke-71, Tribun Batam Berkunjung ke Kantor Cabang Garuda Indonesia di Batam
• Antisipasi Virus Corona, Polsek KKP Batam Cek Penumpang Dari Pagi Hingga Malam di Pelabuhan
Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan, China tengah berupaya meninggalkan kota tersebut.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Chinape cabang Wuhan, Nur Musyafak mengatakan, totalnya ada 98 WNI yang masih berada di Wuhan.
Namun untuk keluar dari Wuhan, diperlukan surat rekomendasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia.
“Jika ada surat rekomendasi dari KBRI, mereka bisa keluar. Dan ini sedang kami coba.
• Virus Corona Mengancam Perekonomian Singapura, Pertimbangkan Langkah Stimulus Sektor yang Terdampak
• Aunur Rafiq Belum Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB Karimun Hingga Minggu, PKB Tambah Waktu
• Siswa SD di Padang Jadi Korban Penculikan, Dipaksa Masuk Mobil Saat Pulang Sekolah
Setelah kami data, baru kita coba untuk minta surat ke KBRI,” ujarnya seperti dilansir VOA.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri mencatat ada 428 WNI sedang berkuliah di Wuhan.
Namun kebanyakan mahasiswa sedang berlibur dan pulang ke Indonesia.
Saat ini China sedang libur musim dingin.
Kini tersisa 98 WNI yang mayoritas merupakan mahasiswa.
Rata-rata mereka tinggal di asrama dan berada dalam pantauan pihak kampus.
Asrama berjarak 20 kilometer dari Pasar Makanan Laut Huanan, lokasi yang diduga jadi sumber infeksi Corona.
Sampai saat ini belum ada laporan WNI terkena virus Corona.
Namun pihak kampus mendistribusikan masker, sabun cair, dan termometer gratis bagi mahasiswa.
