Virus Corona Merebak, Pemerintah Indonesia Keluarkan Travel Warning ke Provinsi Hubei, China
Travel warning dikeluarkan setelah merebaknya kasus virus corona di Kota Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, China
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan larangan atau travel warning bagi masyarakat untuk bepergian ke Provinsi Hubei, China.
Travel warning dikeluarkan setelah merebaknya kasus virus corona di Kota Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, China.
"Betul (pemerintah telah mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2020) siang.
Menurut Teuku, travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari pemerintah China atas keamanan di wilayahnya.
"Setidaknya sampai ada keterangan resmi dari pihak RRT (China) yang menghentikan isolasi di sana dan juga menyatakan wilayah tersebut telah aman untuk dikunjungi," ujar dia.
• UPDATE! Korban Tewas Virus Corona Meningkat Jadi 107 Orang, Terdeteksi di 16 Negara
• Jadwal Copa Del Rey Liga Spanyol Real Zaragoza vs Real Madrid, Barcelona vs Leganes, Babak 16 Besar
• Porter Pencuri Isi Koper Penumpang Lion Air di Kualanamu Diringkus, Ngaku Sudah Beraksi 10 Kali
Di luar kota Wuhan, bagi kota-kota lain yang ada di China, Pemerintah Indonesia hanya mengeluarkan travel advisory. Yaitu warga Indonesia yang bepergian ke provinsi lain di China diminta tetap waspada.
Teuku menambahkan, berdasarkan pantauan KBRI di Wuhan, hingga saat ini WNI di wilayah tersebut dalam kondisi baik.
Setidaknya hingga Selasa 928/1/2020) sebanyak 106 orang dinyatakan meninggal dunia lantaran virus yang masih satu keluarga dengan MERS dan SARS ini.
Selain itu 16 negara telah mengonfirmasi penemuan kasus yang disebabkan virus corona di wilayahnya.
Keenam belas negara tersebut yakni: China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal. Perancis, Australia, Kanada, Jerman, Taiwan, Sri Lanka, dan Kamboja.
Sementara itu, lebih dari 4.515 orang lain terkonfirmasi positif terinfeksi virus ini. Otoritas China pun telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala yang muncul saat orang terinfeksi virus corona atau 2019-nCoV mirip dengan yang disebabkan oleh SARS.
• Jadwal Coppa Italia Malam Ini AC Milan vs Torino, Besok Inter Milan vs Fiorentina Live TVRI
• UPDATE Jadwal MotoGP 2020, Seri Pertama GP Qatar, Lanjut ke GP Thailand, Berakhir di GP Valencia
Meskipun beberapa gejala mirip dengan SARS, ada beberapa perbedaan penting, seperti tidak adanya gejala saluran pernapasan atas (pilek, bersin, dan sakit tenggorokan), serta gejala usus (diare), yang mempengaruhi 20-25 persen dari pasien SARS.
Diberitakan sebelumnya, sejak pertama muncul di Wuhan, virus kemungkinan berasal dari hewan yang berpindah ke manusia.
Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti mengurutkan gen 2019-nCoV dan membandingkan dengan urutan genetik lebih dari 200 coronavirus yang menginfeksi berbagai hewan di seluruh dunia.
Dirinci dalam Journal of Medical Virology, 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular.
Adapun jenis ularnya, para ilmuwan mencatat ada dua ular yang umum di tempat wabah berasal, yaitu Bungarus multicinctus dan Naja atra.
Update korban tewas
Otoritas China mengumumkan peningkatan total kematian akibat virus corona, dari sebelumnya berjumlah 82 orang meningkat menjadi 107 orang.
Melansir BBC dan Wuhan Coronavirus Global Cases oleh Johns Hopkins yang mengaupdate data melalui gisanddata, selain itu, lebih 4.000 orang lainnya telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.
China sendiri juga telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Kota Wuhan, yang dianggap menjadi pusat penyebaran virus pun telah diisolasi.
Informasi terkait penyebaran virus-virus ini pun terus diperbarui.
• Virus Corona Merebak di China, PBSI Batal Kirim Pemain ke China Masters dan Kejuaraan Asia
• UPDATE Jadwal MotoGP 2020, Seri Pertama GP Qatar, Lanjut ke GP Thailand, Berakhir di GP Valencia
• Ujian Seleksi Kompetensi Dasar, Simak Kisi-kisi Soal Tes Karakteristik Pribadi & Wawasan Kebangsaan
Salah satunya juga disampaikan oleh media pemerintah setempat, People's Daily.
Jumlah orang-orang yang terinfeksi di dunia pun semakin meningkat. Terbaru, Sri Lanka, Jerman dan Kamboja mengonfirmasi kasus virus corona pertama yang terjadi di negara tersebut.
Jadi, total negara yang telah terdeteksi memiliki virus corona menjadi 16 negara.
Dihimpun dari berbagai pemberitaan Kompas.com , berikut adalah negara-negara tersebut:
1. China
Senin (27/1/2020) siang, jumlah korban yang terinfeksi menjadi 2.744 pasien.
China juga mengumumkan peningkatan jumlah korban jiwa menjadi 106 orang setelah satu hari sebelumnya berjumlah 80 orang.
Artinya, ada 26 kasus kematian baru dalam waktu 24 jam.
• Hasil Piala FA, Bournemouth vs Arsenal, Dua Gol di Babak Pertama Antar Arsenal ke Babak Kelima
• Hasil Drawing Babak 16 Besar Piala FA Liga Inggris, Chelsea Berpeluang Bertemu Liverpool
• Jadwal Liga Champions & Jam Tayang Juventus, Chelsea, Liverpool, Barcelona, Madrid di Babak 16 Besar
2. Jepang
Kementerian Kesehatan Jepang telah mengonfirmasi kasus keempat dari penularan virus corona di negaranya.
Pada hari Minggu (26/1/2020), disebutkan pasien dalam kasus terbaru adalah seorang laki-laki berusia 40-an yang berasal dari Wuhan.
3. Korea Selatan
Korea Selatan juga mengonfirmasi terdeteksinya kasus virus corona di negaranya. Hingga Senin (27/1/2020), sudah ada 4 kasus di negaranya.
Selain itu, ada 57 orang yang diduga terserang virus yang sama, dengan 56 di antaranya negatif dan 1 sisanya tengah menunggu hasil tes keluar.
4. Taiwan
Di Taiwan, 5 kasus infeksi virus corona Wuhan atau 2019-nCoV telah ditemukan hingga Senin (27/1/2020)
Angka tersebut mengalami penambahan setelah sebelumnya berjumlah 3 kasus.
5. Thailand
Thailand juga telah mengonfirmasi 8 kasus infeksi virus corona per Senin (27/1/2020). Lima di antaranya merupakan turis asal China yang tengah berwisata ke Thailand.
Mereka pun telah dikembalikan ke negaranya.
6. Singapura
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, Minggu (26/1/2020), di sana, sudah ada 4 kasus infeksi virus corona.
Kasus keempat terjadi pada laki-laki berusia 36 tahun asal Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya 22 Januari lalu.
7. Australia
Hingga Senin (27/1/2020), ada 5 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi terdapat di Australia.
Angka ini bertambah dibandingkan pada Minggu (26/1/2020) dengan virus corona yang dikonfirmasi berjumlah 4 kasus.
8. Amerika Serikat
Infeksi virus corona yang terkonfirmasi di Amerika Serikat hingga Senin (27/1/2020) mencapai 5 kasus.
9. Kamboja
Kamboja juga telah mengumumkan kasus pertama virus corona pada Senin (27/1/2020). Pasien pertama merupakan pria 60 tahun.
Pria tersebut terpapar setelah bertolak dari Wuhan. Saat ini, pria tersebut dikabarkan berada dalam kondisi yang stabil.
10. Malaysia
Hingga Minggu (26/1/2020), Kuala Lumpur telah mengumumkan adanya 4 kasus yang terkonfirmasi virus corona.
Semua pasien tersebut merupakan turis China yang tengah berlibur ke Malaysia.
11. Nepal
Nepal juga telah mengumumkan kasus di negaranya yang positif terinfeksi virus corona. Pasien merupakan seorang pria berusia 32 tahun dari Wuhan.
Ia dilaporkan sudah dipulangkan setelah dirawat dan dinyatakan sembuh.
12. Kanada
Kanada mengonfirmasi satu kasus virus corona pada Senin (27/1/2020). Kasus pertama ini terjadi pada seorang pria.
Sementara, untuk kasus kedua masih bersifat dugaan. Untuk kasus kedua, terduga adalah istri dari pasien pertama.
Keduanya diyakini terinfeksi saat berkunjung ke Wuhan.
13. Sri Lanka
Sri Lanka juga mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Senin (27/1/2020).
Kasus pertama ini terjadi pada warga China berusia 43 tahun yang datang sebagai wisatawan pekan lalu.
14. Perancis
Perancis menjadi negara pertama di Eropa yang mengumumkan terjangkitnya virus ini.
Di Perancis, ada tiga kasus yang telah dilaporkan.
15. Vietnam
Di Vietnam, ada dua kasus yang telah diumumkan dan dikonfirmasi sebagai virus corona.
Pasien terdiri atas ayah dan anak, dengan ayah yang telah terinfeksi terlebih dahulu.
Ia diduga menularkan virus ini kepada anaknya ketika berkunjung ke Ho Chi Minh pada awal Januari.
16. Jerman
Jerman menjadi negara kedua di Eropa yang mengumumkan kasus virus corona.
Pasien pertama adalah pria asal Region Starnbeg. Hingga saat ini, pasien tersebut dilaporkan berada dalam kondisi yang baik.
\\
\\
\\
(Sumber: Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella |Editor: Virdita Rizki Ratriani)