Batam Krisis Air dan Kontrak ATB Berakhir November, Ruslan : Jangan Sampai Buat Gaduh

Batam Krisis Air dan Kontrak ATB Berakhir November, Ruslan : Jangan Sampai Buat Gaduh 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kontrak PT Adhya Tirta Batam (ATB) sebagai pengelola air bersih di Batam akan berakhir bulan November 2020 mendatang.

Hal ini menjadi sorotan banyak pihak. Tak hanya itu saja, perihal ketersediaan air baku pun turut disorot.

"Kontinuitas ketersediaan air bersih itu penting. Ini menyangkut rumah tangga, bisnis, dan industri. Justru harus ada solusi pasca konsesi berakhir," ungkap Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim, Rabu (29/1/2020).

Dia khawatir, jika instansi terkait tak segera mengambil langkah strategis, kebutuhan orang banyak menjadi terganggu.

"Jangan sampai buat gaduh," sambungnya.

Sementara itu, beberapa kali pula pihak ATB juga memberi peringatan terhadap ketersediaan air di Batam.

• Kontrak ATB Tak Diperpanjang, Ketua Fraksi Gerindra Kepri Pertanyakan Keseriusan BP Batam Kelola Air

Seperti penuturan Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus beberapa waktu lalu.

"Jangan hanya terfokus ke situ. Ketersediaan air baku ini adalah tanggungjawab semua pihak," katanya kepada TRIBUNBATAM.id

Terkait konsesi, Maria menegaskan itu terpulang kepada hak dan kewajiban yang disepakati.

Dia seolah tak ingin ambil pusing.

"Ada hak dan kewajiban yang harus diselesaikan. Kalau bicara bisnis, hitung-hitung dong," paparnya mengomentari pengakhiran kontrak ATB oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. (tribunbatam.id/ichwannurfadillah)