BATAM TERKINI

Kontrak ATB Tak Diperpanjang, Ketua Fraksi Gerindra Kepri Pertanyakan Keseriusan BP Batam Kelola Air

Onward mempertanyakan keseriusan BP Batam perihal pengelolaan air bersih di Batam ke depannya.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kepri, Onward Siahaan 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Secara mengejutkan, kontrak pengelolaan air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) tak diperpanjang oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Keputusan ini pun mendapat sorotan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kepri, Onward Siahaan.

Ia mempertanyakan keseriusan BP Batam perihal pengelolaan air bersih di Batam ke depannya.

"Persoalannya adalah pasca diputus ini bagaimana kelanjutannya? Siapa yang mengelola dan bentuknya bagaimana? Kalau dikelola swasta lagi, kapan ditender ulang? Kalau dilakukan kerjasama, bagaimana bentuknya?," tegasnya kepada Tribun Batam, Selasa (28/1/2020).





Onward menyayangkan jika pasca berakhirnya kontrak ATB, ada transisi waktu terlalu panjang sehingga berimbas pada kebutuhan air warga Batam.

"Jangan saat ATB habis, pengelolaan air seolah dibiarkan. Tunggu dulu, kita jangan dulu minum. Tidak bisa seperti itu dong, jangan masyarakat dibuat takut," sambungnya.

Ia menilai, pernyataan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi terkait pengakhiran kontrak ATB beberapa hari lalu hanya bentuk pernyataan normatif tanpa menghadirkan solusi.

BREAKING NEWS - BP Batam Tak Perpanjang Kontrak ATB Kelola Air, Pasca Konsesi Berakhir

Jelang Konsesi Berakhir, ATB: Kalau Bicara Bisnis, Hitung-Hitung Dulu, Jangan Hanya Ending

Bahkan baginya, pernyataan itu seolah tak memberi gambaran jika BP Batam benar-benar siap mengelola air bersih di Batam.

"Pernyataan itu bahkan tak memberi satu keyakinan kepada kita semua jika mereka siap untuk mengelola. Malah cenderung menyebabkan kekhawatiran," sesalnya.

Sebagai kebutuhan pokok manusia, Onward mengatakan jika mengelola air bersih tak segampang yang dibayangkan.

"Pasca diputus, bagaimana pengoperasiannya? Bentuk apa dia? PDAM, berada di bawah UPT, atau bagaimana? Ini harus dikelola oleh profesional," ujar pria yang pernah menjabat Kepala Seksi UPT Pengelolaan Air Minum BP Batam sekitar tahun 1991 hingga 1993 itu.

Onward menyayangkan jika pengakhiran kontrak ATB hanya gertakan belaka.

Sementara itu, kontrak ATB sendiri akan berakhir pada 15 November 2020 mendatang.

Bahkan, pihak ATB pun seolah tak ingin ambil pusing terkait berakhirnya kontrak pengelolaan air bersih di Batam yang telah dikerjasamakan selama 25 tahun.

PT ATB Bentuk Tim Khusus, Pelajari Kontrak Hingga Urusan Teknis

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved