Korban Virus Corona di Singapura Bertambah Jadi 10 Orang, di Dunia Sehari Bertambah 1500 Orang
Virus Corona Teror Singapura, Dubes Indonesia : "Total Hari Ini 10 Kasus"
Evakuasi Sulit
Semakin berbahayanya epidemi virus corona membuat banyak negara berusaha untuk mengevakuasi warga mereka dari Provinsi Hubei, terutama ibu kotanya, Wuhan.
Negara tersebut terpaksa menggunakan pesawat carteran untuk upaya evakuasi karena seluruh penerbangan ke Wuhan dan beberapa bandara di China daratan berhenti beroperasi.

Namun, upaya evakuasi ini tidaklah mudah karena China mengisolasi kota itu dan tidak seorang pun yang boleh keluar dari Wuhan dan 12 kota lainnya di Hubei.
Setidaknya ada 9 juta jiwa yang diisolasi dan dalam pengawasan ketat saat ini.
Pemerintah Indonesia juga berusaha untuk mengevakuasi sekitar 100 mahasiswa Indonesia dari Wuhan.
Namun, yang bisa dilakukan saat ini hanyalah mengirimkan logistik, memberikan belanja tambahan serta mengirim masker N95.
Pesawat tempur Indonesia sudah mendarat di Bandara Wuhan untuk tugas pemberian bantuan tersebut.
Sejumlah negara juga mengirimkan pesawat khusus ke Wuhan, Provinsi Hubei, China, untuk mengevakuasi warganya dari lokasi asal muasal virus corona yang telah menelan korban jiwa 106 orang itu.

Tujuh negara yang melakukan proses evakuasi tersebut antara lain Amerika Serikat (AS) , Jepang, Australia, India, Korea Selatan, Prancis, dan Inggris.
Sekira 240 orang Amerika akan dievakuasi dari Wuhan, Rabu (28/1) pagi waktu setempat, transit di Anchorage, Alaska, sebelum tiba di Ontario, California.
Sejumlah diplomat AS yang bermarkas di Wuhan dan keluarga mereka juga diperkirakan akan dievakuasi menggunakan pesawat khusus, kata seorang pejabat AS.
Dilansir NBC News, Deplu AS menyewa pesawat untuk pemulangan itu, berangkat dari Ontario, California.
"Tempat duduk tersedia di pesawat, akan ditawarkan kepada warga negara AS yang diprioritaskan seperti mereka yang paling berisiko tertular virus jika mereka tetap di Wuhan," ujar Departemen Luar Negeri AS.
Jepang juga mengirim pesawat sewaan ke Wuhan, Selasa malam, untuk menjemput sekitar 200 warganya. Pesawat akan meninggalkan Wuhan Rabu pagi dan akan tiba di Tokyo pada tengah hari waktu setempat.
Sekira 650 warga Jepang telah meminta untuk kembali ke Jepang, dan pemerintah akan mengirim lebih banyak penerbangan mulai Rabu dan seterusnya.