BATAM TERKINI

BERITA POPULER Ribut Taksi Online vs Kovensionel di Harbourbay Batam, Seorang Ibu jadi Korban

Menurut Rara, dua pria memaksa perempuan itu untuk tidak berakvitas di sana. "Iya tak bisa melawan lah. Ibu itu perempuan," ujarnya

TRIBUNBATAM.id/Ganjar Witriana
Ilustrasi/ BERITA POPULER Ribut Taksi Online vs Kovensionel di Harbourbay Batam, Seorang Ibu jadi Korban 

"Siapa saja kalau mengalami persekusi, segera laporkan kepada kami," sambungnya.

Sementara itu, Supardi tak ingin banyak berkomentar untuk polemik titik jemput (red zone) taksi online di Batam.

Dia hanya mengimbau agar kedua belah pihak dapat menjaga ketertiban dan kenyamanan Kota Batam.

"Jangan sampai ada kekerasan. Mengingat tempat yang sering terjadi keributan itu banyak dilalui turis dan wisatawan lain. Untuk titik jemput, langsung ke pihak berwenang saja," katanya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Batam, Thomas menyebut agar kisruh antara taksi konvensional dan taksi online di Batam dapat disikapi dengan maksimal.

Kepada TRIBUNBATAM.id dia meminta aparat kepolisian tetap melanjutkan kasus pengeroyokan terhadap taksi online di Batam itu.

Baginya, peristiwa ini mencoreng wibawa moda transportasi di Kota Batam.

"Kalau hari ini diberikan toleransi. Besok pasti muncul (ribut) lagi, dan begitu terus. Jadi ini harus jadi atensi Polri," sambungnya.

Dia juga menyayangkan jika Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri seolah mendiamkan konflik berkepanjangan ini.

Sebab, Thomas mengungkapkan jika Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus itu mesti diberlakukan dan tak surut begitu saja.  (tribunbatam.id/leo halawa)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved