Makin Aneh, Pria Jepang Terinfeksi Virus Corona Padahal Tak Pernah ke China & Makan Kelelawar
Seorang pria asal Jepang dinyatakan positif terjangkit virus corona walaupun ia tak pernah ke China.
#Makin Aneh, Pria Jepang Terinfeksi Virus Corona Padahal Tak Pernah ke China & Makan Kelelawar
TRIBUNBATAM.id - Penderita yang terjangkit virus Corona di China hingga Jumat (31/1) sudah mencapai 9.692 orang, sebanyak 213 meninggal dunia.
Selain China, penyebaran virus Corona juga meningkat ke beberapa negara lain.
Pada Kamis kemarin, Melansir dari South China Morning Post via Tribun Style jumlah korban jiwa akibat terinfeksi virus corona mencapai 170 orang. Artinya dalam sehari terjadi penambahan 30 orang meninggal.
Sementara jumlah total kasus virus corona di seluruh dunia meningkat hingga 7894 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 7771 kasus terjadi di China.
Sedangkan sisanya terjadi di 19 negara selain China, yakni Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Finlandia, Jepang, Hong Kong, Makau, Taiwan, Nepal, Sri Lanka, Singapura, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Australia, dan Kanada.

Melansir dari Xinhua via News.com.au via Kompas.com, kasus virus corona ini pertama kali ditemukan di sebuah kota bernama Wuhan di Provinsi Hubei, China.
Tepatnya di sebuah pasar seafood bernama Huanan.
Tak hanya makanan laut, pasar ini juga menjual berbagai macam hewan liar seperti anak serigala, rubah, hingga burung merak.
Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), mereka telah mengambil sejumlah sampel dari tempat tersebut.
Hasilnya, 31 dari 33 sampel yang diambil di zona barat, lokasi perdagangan hewan liar, dinyatakan positif.
Untuk itu, pemerintah Negeri Tirai Bambu akhirnya menutup Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas.

Namun, baru-baru ini, seorang pria asal Jepang dinyatakan positif terjangkit virus corona, walaupun ia tak pernah ke China.
Melansir dari Kompas.com, pria berusia 60-an itu berasal dari daerah Nara.
Pria yang tak disebutkan namanya itu diyakini terkena virus corona karena menjadi sopir untuk kelompok wisatawan asal Wuhan.
Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan bahwa, ketika virus corona merebak, pria itu dikabarkan mengantar dua rombongan turis asal Wuhan dalam dua waktu yang berbeda pada awal Januari 2020.
Ia lalu dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (25/1/2020) karena mengalami gejala seperti flu.