Makin Aneh, Pria Jepang Terinfeksi Virus Corona Padahal Tak Pernah ke China & Makan Kelelawar
Seorang pria asal Jepang dinyatakan positif terjangkit virus corona walaupun ia tak pernah ke China.
Melansir dari AFP via Kompas.com, seorang sumber dari kementerian kesehatan mengatakan bahwa korban tak memiliki riwayat perjalanan ke China.
"Jika itu benar, bisa jadi dia terpapar virus dari turis. Maka ini bisa menjadi pertama kalinya ada penularan antar-manusia di Jepang," ujar sumber tersebut.
Dengan bertambahnya satu kasus, artinya di Jepang terdapat enam orang yangterinveksi virus yang memiliki kode 2019-nCov itu.
Saat ini, Tokyo telah menerapkan aturan baru untuk warga pendatang dari China.
Selain itu, pemerintah Jepang juga berencana akan mengevakuasi penduduknya dari Kota Wuhan.
Menurut pernyataan pihak otoritas setempat, pesawat yang nantinya di sewa akan menerbangkan 200 dari 650 penduduk Jepang yang tinggal di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.(*) (Sosok.Id/ Dwi Nur Mashitoh)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul : Semakin Menyebar Luas Hingga ke 19 Negara di Dunia, Seorang Pria Dikabarkan Terkena Virus Corona Padahal Tak Pernah ke China, Ternyata Ini Penyebabnya

Video Detik-detik Dokter Tersungkur & Wafat saat Tangani Pasien Virus Corona, Dibiarkan Tergeletak
Video detik-detik dokter tersungkur dan dinyatakan meninggal dunia karena virus corona.
Kemunculan virus corona di China membuat dokter dan perawat harus berkutat dengan ancaman kematian karena penularan yang berlangsung sangat cepat.
Sebuah video amatir menunjukkan detik-detik seorang dokter yang tengah menangani pasien corona tampak tersungkur di lantai tak sadarkan diri.
Presiden China, Xi Jinping memperingatkan 'situasi gawat' saat virus corona menyebar hingga membunuh beberapa orang yang terjangkit.
Bahkan seorang dokter dikabarkan meninggal saat sedang tangani pasien terjangkit wabah penyakit tersebut.
Virus Corona yang dikabarkan bermula di sebuah kota bernama Wuhan ini telah menjangkit lebih dari 2.000 jiwa di seluruh dunia.
Sebagian besar kasusnya berada di China.
Kota-kota besar dan kecil di Tiongkok membatalkan transportasi umum dan menutup jalan untuk mencoba menghentikan penyebaran.
Kantor berita yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa seorang dokter, Liang Wudong, 62, telah meninggal karena virus itu.