SUSPECT VIRUS CORONA DI BATAM
Sudah Mulai Jalan, Begini Kondisi Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Embung Fatimah Batam
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Ani Dewiyana mengungkapkan kondisi pasien suspect virus corona yang sedang diisolasi.
Penulis: Beres Lumbantobing |
Sudah Mulai Jalan, Begini Kondisi Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Embung Fatimah Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Negara Indonesia, asal Batam R (40) masih menjalani perawatan intensif di lantai 3 instalasi rawat inap di ruang isolasi, lorong anggrek, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batu Aji, Batam, Jumat (31/1/2020).
Meski menjalani perawatan intensif oleh tim medis, kondisi pasien suspect virus corona sudah mulai membaik alias sehat.
Hal itu dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Ani Dewiyana saat ditemui diruangannya, Jumat (31/1/2020).
"Sudah mulai membaik ya, pasien sudah mendinganlah daripada semalam. Sudah berjalan-jalan di ruang isolasi," ujar Ani.
Dia mengatakan, suhu tubuh pasien sudah menurun dibandingkan semalam berada pada 40 celcius, sekarang sudah 30 celcius.
Artinya keadaan korban sudah mulai sehat.
• Sempat Diisolasi di RSUD Embung Fatimah, Pasien Suspect Virus Corona di Batam Boleh Pulang
Sementara untuk gejala lainnya, gejala sesak nafas korban sudah hilang.
"Intinya sudah mulai membaiklah iya," katanya.
Kendati demikian, pasien masih dalam pengawasan tim medis sebagaimana prosedural penanganan pasien yang diisolasi.
"Belum ada yang bisa menemui pasien, sekalipun keluarganya, hal itu untuk mencegah penyebaran virus tersebut hingga hasil laboratorium pusat turun," ujarnya.
Hasil pemeriksaan laboratorium akan keluar paling lambat selasa mendatang dari Kemenkes Jakarta.
Keluarga yang ingin melihat kondisi pasien, mereka hanya bisa melihat dari kejauhan, dari luar ruang isolasi ataupun hanya dapat mengintip dari tembok kaca.
"Dari pihak keluarga sudah datang tadi malam menemui pasien, iya ngintip ngintip lah mereka dari kaca ruangan," ujarnya.
Dalam hal ini kita tidak melarang, namun ini SOP nya, sebagai langkah preventif.