BATAM SIAGA VIRUS CORONA
Sebelum Balik ke Indonesia, WNI di Wuhan Jalani Screening Bebas Virus Corona dan Dikarantina 14 Hari
Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Provinsi Hubei, Cina letak kota Wuhan dan 15 kota lainnya di China akan segera dipulangkan ke tanah air.
19 negara juga telah melaporkan kasus kni termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, maupun Amerika Serikat.
Pulang Lewat Batam?
Sebelumnya diberitakan Batam menjadi salah satu pilihan tempat pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan di Evakuasi oleh TNI AU di Provinsi Wuhan, China.
Belum tahu apa alasan Pemerintah Indonesia memilih Batam sebagai tempat pemulangan WNI dari Wuhan tersebut.
Sejauh ini, pemerintah Provinsi Kepri juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Pusat.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Jumat (31/1/2020) malam.
• Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan Melalui Batam, Kadinkes: Secara Prinsip Batam Siap
Menurut Tjetjep sejauh ini mereka sudah berkoordinasi juga dengan KKP.
Pemerintah rencananya akan memulangkan WNI di Wuhan China ke Indonesia melalui Batam.
Pemulangan WNI dari Wuhan terkait dengan wabah virus Corona.
Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana mengaku mendapatkan informasi mengenai pemulangan WNI dari Wuhan ke Indonesia melalui Batam.
"Selaku petugas kesehatan kami sudah siap melakukan cegah tangkal. Kami sudah koordinasi dengan KKP," ujar Tjetjep ketika dihubungi.
Informasi terakhir yang Tjetjep terima kedatangan WNI dari Wuhan tanggal 2 Februari pukul 02.00 WIB.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Provinsi Kepri, dan tim kesehatan gabungan dan sejumlah pihak terkait melakukan pertemuan di Kantor KKP Batam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan dalam rapat tersebut akan ditentukan sejumlah keputusan. Utamanya kesiapan Batam jika nantinya ditunjuk sebagai pintu masuk WNI asal China.
"Lagi kita bahas, apakah sebagai entry point saja atau menginap, masih belum final," ujar Didi, Jumat (31/1/2020).