BATAM TERKINI

Soal Pemulangan WNI dari Wuhan Lewat Batam, Kadinkes Kepri Ngaku Cuma Bisa Jelaskan Ini

Informasi seputar pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China ke tanah air melalui Kota Batam begitu minim.

Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id/ENDRA KAPUTRA
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjejep Yudiana 

Sejauh ini, pemerintah Provinsi Kepri sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan belum tahu apa alasan Pemerintah Indonesia memilih Batam sebagai tempat pemulangan WNI dari Wuhan tersebut.

Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id, Jumat (31/1/2020) malam.

 Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan Melalui Batam, Kadinkes: Secara Prinsip Batam Siap

Menurut Tjetjep sejauh ini mereka sudah berkoordinasi juga dengan KKP.

Pemerintah rencananya akan memulangkan WNI di Wuhan China ke Indonesia melalui Batam.

Pemulangan WNI dari Wuhan terkait dengan wabah virus Corona.

Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana mengaku mendapatkan informasi mengenai pemulangan WNI dari Wuhan ke Indonesia melalui Batam.

Tjetjep mendapatkan informasi dari Kemenhub.

"Selaku petugas kesehatan kami sudah siap melakukan cegah tangkal. Kami sudah koordinasi dengan KKP," ujar Tjetjep ketika dihubungi.

Informasi terakhir yang Tjetjep terima kedatangan WNI dari Wuhan tanggal 2 Februari pukul 02.00 WIB.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Provinsi Kepri, dan tim kesehatan gabungan dan sejumlah pihak terkait melakukan pertemuan di Kantor KKP Batam.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan dalam rapat tersebut akan ditentukan sejumlah keputusan. Utamanya kesiapan Batam jika nantinya ditunjuk sebagai pintu masuk WNI asal China.

"Lagi kita bahas, apakah sebagai entry point saja atau menginap, masih belum final," ujar Didi, Jumat (31/1/2020).

Sebelumnya beredar informasi pemulangan WNI dari China menggunakan Batik Air

Surat itu ditujukan ke Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Dalam isi surat tersebut disampaikan untuk kebutuhan evakuasi masyarakat Indonesia yang sampai saat ini masih berada di Wuhan, China.

Saat dikonfirmasi kepada Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro pada Jumat (31/1/2020) enggan berkomentar terkait hal tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved