Cegah Korban Virus Corona Meningkat, 15 Orang Wisatawan Asing Ditolak Masuk Singapura
Para wisatawan asing telah ditolak oleh Singapura untuk masuk ke negaranya. ICA mengumumkan ada 15 orang wisatawan yang ditolak masuk ke Singapura.
TRIBUNBATAM.id - Beberapa wisatawan asing telah ditolak masuk ke Singapura, dalam waktu tiga belas jam setelah pengumuman penolakan wisatawan China dari Pemerintah Singapura.
Adapun penolakan wisatawan asing masuk ke Singapura diumumkan pada Jumat, (31/1/2020).
Pengumuman tersebut mengungkapkan Singapura menolak wisatawan asal China, atau wisatawan asing yang mampir ke daratan China dalam 14 hari terakhir masuk ke negaranya.
Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) mengatakan terdapat 15 orang wisatawan yang ditolak hingga Minggu ( 2/2/2020) jam satu malam waktu setempat.
"Mereka terdiri dari satu orang Spanyol, satu orang Inggris, satu orang Malaysia, dua orang AS, lima pemegang paspor India dan lima orang pemegang paspor China, karena sejarah perjalanan mereka ke daratan China dalam 14 hari terakhir, atau penskorsan fasilitas visa," kata ICA.
Pemerintah telah mengumumkan bahwa semua pelancong yang tiba dari daratan China yang telah berada di sana dalam 14 hari terakhir akan dilarang memasuki atau transit di Singapura.
• Virus Corona Mewabah di Singapura, Event Singapore Airshow 2020 Akan Tetap Digelar
Hal ini merupakan salah satu langkah yang digunakan Singapura untuk mencegah virus Corona Wuhan menyebar di negaranya.
Virus yang dikenal sebagai 2019-nCov ini telah menginfeksi lebih dari 14.000 orang dan membunuh lebih dari 300 orangdi seluruh dunia, Minggu (2/2/2020).
Berbicara di sela-sela kunjungan ke Bandara Changi untuk berinteraksi dengan pejabat bea cukai dan petugas polisi tambahan pada Minggu lalu, Menteri Dalam Negeri dan Hukum K Shanmugam mengatakan Singapura harus memberlakukan pembatasan perjalanan karena keadaan di negara itu.
Salah satu alasan utama adalah karena ukuran Singapura yang kecil dan populasi yang padat.
"Kami tahu bahwa virus telah menyebar ke bagian lain di China. Peluang penyebaran di Singapura dengan kepadatan masyarakatnya adalah sangat besar," kata Shanmugam.
Ia juga menyinggung tentang kondisi mewabahnya virus Corona ini tak ada yang menginginkannya.
“Saya yakin pemerintah China tidak menginginkannya, dan kami tidak menginginkannya. Tugas utama kami adalah memastikan warga Singapura aman dan fasilitas karantina kami terbatas, sedangkan fasilitas medis kami dapat dengan mudah diregangkan. ” lanjutnya.
ICA mengatakan bahwa pembatasan perjalanan tidak berlaku untuk warga negara China yang sudah berada di Singapura.
Untuk warga negara China yang ingin memperpanjang izin kunjungan sosial (SVP) mereka, aplikasi mereka akan dinilai berdasarkan pedoman yang berlaku.