BATAM TERKINI

Tingkatkan Pelayanan Kebersihan, DLH Batam Tambah 8 Truk dan 58 Bin Kontainer

DLH Batam menambah 8 truk sampah dan 58 bin kontainer sampah untuk meningkatkan pelayanan kebersihan di Batam tahun 2020

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam
Foto Mobil Pengangkut sampah di TPS Simpang Batuaji Baru. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menambah 8 truk sampah dan 58 bin kontainer yang baru untuk meningkatkan pelayanan kebersihan di Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menambah 8 truk sampah dan 58 bin kontainer yang baru.

Demikian hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Herman Rozie.

"Semuanya akan kita sebar. Pertama untuk mengganti bin kontainer yang rusak-rusak dan memang rata-rata setiap kecamatan masih kurang," ujar Herman saat berada di Kantor Lurah Teluk Tering, Senin (3/2/2010) sore.

Untuk penyebaran barang-barang ini, akan diprioritaskan untuk wilayah yang padat penduduk. Seperti Sagulung, Sungai Beduk, Batam Kota, dan Bengkong.





"Wilayah ini yang selalu banyak sampahnya. Hinterland kita belum karena masih sampai Setokok aja," ujarnya.

Herman mengaku adapun pengadaan ini masih jauh dari yang diharapkan. Pihaknya memiliki sekitar 165 bin kontainer yang lama. Namun masih kurang untuk menampung sampah masyarakat setiap harinya.

"Kita masih butuh 250an lagilah. Hanya saja bertahap. Yang rusak berat tak dipakai lagi. Kalau ada yang bisa kita perbaiki lagi," tutur Herman.

Sudah Ada Perda Pengelolaan Sampah,Tapi Dishub LH Anambas Belum Berani Terapkan Sanksi, Ini Sebabnya

Musrenbang Tingkat Kelurahan Tarempa, Warga Minta Solusi Atasi Sampah Rumah Tangga

Sementara itu, sejauh ini yang masih kurang bin kontainer ada beberapa wilatah lagi. Seperti Bengkong, Batam Kota, dan Sungai Beduk.

Herman juga turut menyesalkan masyarakat masih membuang sampah secara sembarangan. Padahal pihaknya sudah menyediakan tempat pembuangan sampah disetiap titik kelurahan

"Padahal Perda kita sudah ada. Banyak kita tangkap yang buang sampah sembarangan," katanya. (rus)

Mobil Sampah Antre di TPS Sungai Binti Batam

Bin kontainer untuk tempat sampah tak jarang terlambat diganti petugas pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam.

Alhasil sampah banyak menumpuk di bin kontainer. Seperti yang terjadi di kawasan Sagulung.

Imbasnya lagi, petugas pengangkut sampah dari kompleks perumahan harus menunggu di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di jalan Sungai Binti, kelurahan Sungai Binti Kecamatan Sagulung.

Hingga kini, TPS di jalan Sungai Binti merupakan satu satunya tempat pengumpulan sampah dari kompleks pemukiman yang ada di Kelurahan Sungai Binti.

Hal tersebut membuat bin kontainer yang ada di TPS tersebut cepat penuh.

Lambatnya penggantian bin kontainer, membuat para petugas sampah harus menunggu lama untuk memindahkan sampah dari mobil pengangkut sampah dari komplekS pemukiman ke bin kontainer.

Ahmad, warga kaveling Saguba mengatakan, selama ini sering terjadi terlihat para petugas sampah dari pemukiman mengantri lama menunggu petugas dari DLH mengganti bin kontainer.

"Ini kebetulan sampah dari semua pemukiman di daerah Sungai Binti ke sini semua. Makanya cepat penuh," kata Ahmad.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh petugas pengangkut sampah dari pemukiman yang enggan namanya dikorankan.

"Biasanya lambat penggantian bin kontainernya, ya kita nunggulah. Mau ditaruh di mana sampah ini," kata petugas.

Dia juga mengungkapkan setiap awal minggu bisanya petugas pengganti Bin Kontainer sering terlambat.

"Mungkin karena baru selesainlibur, jadi mereka ke kantor dulu. Tidak langsung ke lapangan," kata petugas.

Saluran Drainase Induk di Sagulung dan Batuaji Batam Terisi Sampah

Saluran drainase induk di Batuaji dan Sagulung dipenuhi sampah.

Sampah-sampah ini biasanya terlihat setelah hujan deras mengguyur Batam, khususnya di dua kecamatan ini.

Seperti yang terlihat di saluran drainase induk yang merupakan terusan air dari Batuaji ke Sungai Langkai, sampah tersangkut di bawah jembatan.

Bukan hanya itu, sampah juga terlihat di badan saluran drainase, yang ada di kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung.

Pantauan TRIBUNBATAM.id di lapangan, Selasa (21/1/2020), setelah hujan deras turun dan hujan reda sampah banyak terlihat di bawa air masuk saluran drainase.

Hal tersebut dikhawatirkan bisa mengakibatkan pendangkalan dan juga bisa mengakibatkan saluran drainase tersumbat.

Saluran drainase induk yang terbentang di perumahan Graha Nusa Batam, merupakan terusan air dari Batuaji, menuju ke laut.

Sampah yang hanyut dibawa air akan hanyut sampai ke laut.

Hal tersebut dikahawatirkan bisa mengakibatkan pendangkalan dan merusak ekosistem laut.

Sebelumnya, Camat Batuaji Ridwan, menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang, selain bisa mengakibatkan pendangkalan.

Sampah tersebut bisa mengakibatkan saluran drainase tersumbat.

Sementara saat ini pemerintah kota Batam, gencar melakukan normaliasi pengerukan dan pembersihan saluran.

"Kalau masyarakat tetap membuang sampah sembarang, bisa saja salurah drainase tersumbat dan mengakibatkan banjir," kata Ridwan. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Ian Sitanggang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved