VIRUS CORONA

Cegah Virus Corona, Polsek dan Camat Gunung Kijang Bintan, Bagikan Masker ke Pedagang

Pembagian masker itu merupakan upaya mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kecamatan Gunung Kijang.

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Suasana saat jajaran Polsek Gunung Kijang bersama Kecamatan dan UPT Puskesmas Kawal membagikan masker kepada pedagang buah yang berada di Kecamatan Gunung Kijang Bintan. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Jajaran Polsek Gunung Kijang bersama Kecamatan dan UPT Puskesmas Kawal membagikan masker kepada pedagang buah yang berada di Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

Satu persatu pedagang yang biasa langsung kontak kepada wisatawan itupun langsung menerima masker yang diberikan pihak kepolisian, Kecamatan dan Puskesmas Kawal.

Pembagian masker itu merupakan upaya mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kecamatan Gunung Kijang.

Tak hanya pembagian masker, mereka juga membagikan selebaran kertas himbauan mengenai bahaya virus corona yang dapat mematikan manusia dalam waktu singkat.






Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang P Silalahi mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk dan upaya pencegahan masuknya virus corona dari manusia ke manusia melalui penyebaran udara.

"Pembagian masker ini diinisiasi polsek, camat dan puskesmas, menanggapi isu-isu virus corona. Kita bagikan untuk pencegahan agar tidak terkontak langsung antara tamu wisatawan ke pedagang," terangnya, Selasa (4/2/2020).

SEJAK WNI dari Wuhan Datang ke Natuna, Nata Selalu Pakai Masker dan Ngaku Tak Pulang ke Rumah

Masker Dijual Rp 90 Ribu, Apotek di Batam Mulai Kehabisan Stok

Ia melanjutkan, sekalipun di wilayah hukum Polsek Gunung Kijang belum ditemukan masyarakat yang terkena virus corona, pihaknya selalu menekankan agar masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan.

"Untuk di wilayah Kecamatan Gunung Kijang belum ada kita temukan warga yang terkena virus itu. Kita tetap himbau warga kita agar memperhatikan kebersihan," tuturnya.

Sementara itu, Camat Gunung Kijang, Arif Sumarsono menyampaikan, selain membagikan masker ke pedagang buah, pihaknya bersama pengurus Puskesmas Kawal juga datang ke salah satu rumah makan di kawasan Desa Teluk Bakau.

Di sana mereka memberikan sosialisasi tentang penggunaan masker saat menghadapi tamu dari Tiongkok yang hendak menikmati kulinernya.

"Jika ada tamu yang datang, apalagi tamu dari Tiongkok jangan langsung lari. Sebelum menawarkan pakai masker, cuci tangan yang bersih, tawarkan menu makanan," tutupnya.

Apri Sujadi Khawatir Berpengaruh ke Pendapatan Daerah

Epidemi Virus Corona berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan. Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, wabah virus yang menjadi kekhawatiran dunia Internasional itu berpengaruh pada pendapatan daerah.

Seperti diketahui, sektor pariwisata menjadi andalan Kabupaten Bintan dalam mendongkrak pendapatan daerah.

"Ada kekhawatiran berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan. Jelas mempengaruhi target pendapatan dari sektor pajak. Tidak saja di Bintan, ada kemungkinan seluruh lokasi pariwisata di Indonesia akan berdampak,” ujarnya, Minggu (2/2/2020).

Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Bintan hingga saat ini belum ada kabar masuknya virus mematikan asal China itu ke Bintan.

Dirinya juga sudah meminta kepada pada pemilik hotel dan resort yang ada di Bintan agar menyediakan satu kamar isolasi.

"Ini adalah isu dunia, dan sudah ada larangan (travel warning) terkait kedatangan wisman china, makanya kami berharap kasus ini dapat segera tertangani," terangnya.

Kamar isolasi ini menurutnya sebagai tempat sementara pasien sebelum dibawa ke rumah sakit. Hal ini dilakukan agar virus itu tidak sampai menyebar atau setidaknya untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran.

"Antisipasi sudah kita lakukan, baik melalui Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata bahkan Dinas Pendapatan Daerah juga kita minta mengantisipasi terkait target-target pendapatan daerah agar tidak mengganggu kinerja pembangunan kedepan," katanya.

Tembus 400 Ribu Orang

Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan mencapai 400 ribu orang.

Hal tersebut diketahui dari hasil penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai dari bulan Januari hingga Juni 2019.

Angka kunjungan wisatawan ini, membuat optimis Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi.

Ia yakin jumlah kunjungan ini dapat mencapai target yang ditetapkan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia.

Ia menjelaskan, Kemenpar memberi target jumlah kunjungan wisatawan ke Bintan sebesar 700 ribu orang pada tahun 2019 ini.

"Kami optimis bakal mencapai target yang diberikan Kemenpar RI. Mudah-mudahan hal itu tercapai hingga akhir tahun nanti," ujarnya Minggu (29/9).

Wan Rudi mengklaim jumlah kunjungan wisatawan terbilang tinggi.

Peningkatan itu terjadi karena dukungan tempat wisata yang ada di Bintan.

Baik itu tempat wisata seperti Pantai Trikora dan resort di Bintan.

Meningkatnya jumlah kinjungan itu juga didukung dengan sejumlah kegiatan yang dilakukan sejumlah resort.

"Salah satunya Ironman 70.3 Bintan yang baru di gelar beberapa pekan lalu," sebutnya.

Wan Rudi menyebutkan, ada sejumlah kegiatan yang dibuat sejumlah resort hingga akhir tahun.

Salah satunya Golf tingkat Internasional yang bakal digelar Bintan Lagoon Resort tanggal 2 sampai 3 November 2019. Kemudian Sail To Bintan ke Lagoi Bintan yang akan digelar 7 November 2019.

"Jadi sejumlah kegiatan ini kami harap bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan di Bintan,"ungkapnya.

Siap Kirim Tenaga Medis ke Natuna

Pemerintah Kabupaten Bintan siap mengirim tenaga medisnya untuk membantu proses karantina WNI dari Wuhan, Tiongkok di Natuna.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni menyampaikan, tenaga medis sudah dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

"Sampai saat ini tidak ada tenaga medis dari Bintan yang kami kirim ke Natuna. Namun jika dibutuhkan, dari kami bisa dikirim. Tetapi kan sudah ditangani pusat sama Provinsi. Kami siaga di wilayah masing-masing," ucap Gama, Minggu (2/2/2020).

Gama menyebutkan, dalam mengantisipasi pergerakan wisatawan mancanegara yang datang ke Kabupaten Bintan, Dinkes Kabupaten Bintan sudah koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bintan dibeberapa pelabuhan untuk antisipasi agar virus Virus Coronavirus (nCoV) itu tidak sampai ke Kabupaten Bintan.

"Sejauh ini kami selalu berkoordinasi dengan KKP dan belum mendeteksi adanya turis yang terjangkit Virus Corona. Kami juga meminta setiap turis dari Singapura yang hendak ke Bintan diperiksa dengan Thermal Scanner yang sudah di pasang di pelabuhan," ungkapnya.

Gama menyampaikan, sejauh ini Kabupaten Bintan masih aman dari virus corona dan belum ada turis yang masuk ke wilayah Bintan yang terdeteksi terjangkit wabah virus corona.

"Alhamdulilah sampai sejauh ini belum ada, mudah-mudahan tidak terjadi dan aman," ungkapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved