Nasib 3 WNI yang Tak Boleh Dibawa ke Natuna dan Tertahan di Wuhan, Menkes: Itu Tanggungjawab China
"Itu keputusan dari Menteri Kesehatan China. Sehingga mereka akan tanggung jawab sama dengan tiga orang itu," ujar Terawan di Kantor Kemeko Polhukam
"Sebagaimana teman-teman mengetahui ada 2 (WNI) batuk-pilek dan 1 (WNI) demam," ungkap Anung.
Saat akan berangkat pulang ke Indonesia, tiga orang WNI itu masih bersama dengan 238 warga yang saat ini sudah pulang ke Indonesia.
Mereka semua berada dalam bus yang sama. Karena itu, Kemenkes mengawasi secara ketat 238 warga yang saat ini dikarantina di Natuna.
"Kita mesti lebih waspada, Kita melihat hal semacam ini punya potensi untuk pengamatan yang terus-menerus," kata Anung.
Pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 yang menjemput rombongan warga dari Wuhan, China telah tiba di Tanah Air, Minggu (2/2/2020) pagi.
Sebanyak 238 warga berhasil dibawa ke Tanah Air dalam penerbangan itu.
Namun, jumlah ini berbeda dari rencana awal yang disampaikan. Sedianya, pesawat berbadan besar ini disebut akan menjemput 245 WNI yang ada di Provinsi Hubei, China, dan sekitarnya.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, 7 orang WNI tersebut memiliki alasan dan kendala masing-masing sehingga tidak ikut dipulangkan ke Indonesia.
"Pada proses menjelang kepulangan, terdapat 4 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan 3 WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang," disebutkan dalam keterangan tertulis tersebut.
\\
\\
\\