VIRUS CORONA

Pengamanan Masa Karantina Dibagi Tiga Ring, Warga Natuna Diminta Jangan Takut

Pembagian tiga ring itu untuk mensukseskan misi kemanusiaan terhadap ratusan WNI yang baru saja dipulangkan dari Wuhan, Cina.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
(Istimewa)
WNI dari Wuhan melakukan senam pagi di Ranai, Natuna, Minggu (03022020) 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Sukseskan pelaksanaan observasi terhadap ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa karantina di Hanggar Lanud Raden Sajad, petugas tim gabungan membagi tim dalam tiga ring.

Pembagian tiga ring itu untuk mensukseskan misi kemanusiaan terhadap ratusan WNI yang baru saja dipulangkan dari Wuhan, Cina.

Hal itu disampaikan Panglima Komando Gabungan Pertahanan Wilayah 1, Laksda TNI Yudo Margono. Ia mengatakan, demi terlaksananya proses masa karantina, pihaknya membagi petugas dalam tiga ring.

Ring satu, mereka di Hanggar yang langsung bersentuhan dengan WNI, yakni petugas tim medis dengan radius 0 -100 meter.







Untuk tim ring dua, berjaga dengan radius 100 hingga 800 meter dari posko WNI. Yakni petugas yang membantu logistik.

Sementara di luar dari Lanud itu, dibuat ring 3. Yakni pengamanan dari berbagai satuan baik Brimob, Polisi dan TNI, termasuk yang mengawal aksi demonstrasi warga.

"Jadi warga tidak perlu cemas lagi. Hingga saat ini kondisi ratusan WNI sudah membaik," ujarnya, Selasa (4/2/2020).

Ketua DPRD Kepri Sebut Natuna Lokasi Evakuasi Terbaik; Pemerintah Kurang Sosialisasi Saja

Hasil Observasi 238 Orang WNI di Karantina Natuna, Jauh dari Indikasi Virus Corona

Yudo mengatakan, seperti diketahui sejak 2 hari lalu dan kini memasuki hari ketiga, Menteri Kesehatan telah menyampaikan bahwa rekan-rekan yang dikarantina sudah dalam keadaan sehat.

Bahkan dalam kegiatan konferensi pers yang berlangsung, Yudo menegaskan kembali alasan pihaknya menetapkan Pulau Natuna sebagai lokasi tempat karantina.

"Perlu saya tegaskan, kenapa kita memilih pulau Natuna tepatnya di Hanggar Lanud Raden Sajad ini, karena memiliki kesiapan sarana dan prasarana untuk observasi yang memumpuni," katanya.

"Pemilihan tempat telah memiliki syarat sarana dan prasarana, termasuk Hanggar yang kini ditempati ratusan WNI belum pernah dipakai, dimana pesawat datang langsung turun dan masuk hanggar jadi tidak ada bersentuhan dengan masyarakat," ujarnya.

Tidak hanya itu, lokasi ini sudah paling ideal dari jarak permukiman warga sejauh 1,3 KM.

Kendati demikian, Yudo meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan.

"Jangan lupa menjaga kesehatan diri, seperti gunakan masker," katanya.

Jika memang nantinya ada yang terindikiasi, semua instrumen untuk layanan lanjutan dan skenario rujukan telah disiapkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved