Fadli Zon Kritisi 100 Hari Kenerja Jokowi, Sebut Banyak Krisis yang Bermunculan dan Harus Dibenahi

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dr Fadli Zon MSc menyatakan bahwa 100 hari pertama periode kedua pemerinta

Editor: Eko Setiawan
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon - Fadli Zon menceritakan bagaimana upaya yang telah dilakukan oleh Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia 

Artinya, kata Fadli Zon, ada sekitar 2 juta turis Cina yang berkunjung ke Indonesia, tahun lalu, dan jumlah tersebut diperkirakan akan anjlok, tahun ini.

"Indonesia, tahun ini, juga tengah dibayang-bayangi oleh hantu resesi dan ancaman ‘capital outflow’."

"Sejak September 2019, Bank Dunia, misalnya, dalam laporan berjudul Global Economic Risks and Implications for Indonesia telah menyampaikan peringatan tersebut."

"Mereka menyampaikan bahwa potensi capital outflow Indonesia semakin tinggi di tengah memanasnya perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat (AS)."

Acep Bunuh Istrinya Karena Ketahuan Selingkuh, Sempat Rekayasa Kejadian saat Diperiksa Polisi

Ancaman capital outflow itu, kata Fadli Zon, semakin nyata karena holding period dana repatriasi dari program tax amnesty akan sepenuhnya berakhir pada Maret 2020.

"Kita tahu, jumlah harta yang dideklarasikan dalam program tax amnesty tiga tahun lalu mencapai Rp 4.865,8 triliun."

"Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 3.687,0 triliun berasal dari dalam negeri, dan Rp 1.178,8 triliun dari luar negeri."

Namun, kata Fadli Zon, jumlah harta luar negeri yang berhasil dikembalikan ke Indonesia (repatriasi) waktu itu hanya mencapai Rp 146,7 triliun.

"Capaian ini jauh lebih rendah dari target Kementerian Keuangan yang mencapai Rp 1.000 triliun."

"Nah, holding period dana repatriasi itu akan berakhir sepenuhnya pada Maret nanti."

Dengan demikian, kata Fadli Zon, sesudahnya para wajib pajak peserta tax amnesty diperbolehkan untuk menempatkan kembali uangnya di mana saja, tak harus di dalam negeri.

Sebab, hingga kini, tak ada peraturan yang bisa mengikat mereka untuk menyimpan hartanya di Indonesia.

"Menurut perkiraan sejumlah ekonom, dari jumlah Rp146,7 triliun dana repatriasi, sekitar 40 persen di antaranya diprediksi bakal hengkang dari Indonesia, tahun ini."

"Artinya, tahun ini, kita bisa mengalami capital outflow hingga Rp 58,68 triliun."

Jika itu terjadi, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, tentu saja akan memukul perekonomian kita.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved