Kritikan Tajam Wabup Soal Natuna Isolasi Korban Virus Corona di ILC, Mengapa Bukan di Jakarta

Menko Kabinet Jokowi, Mahfud MD mendapatkan kritisikan tajam dari Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengenai isolasi WNI dari Wuhan, China.

capture youtube.com/Indonesia Lawyer Club
Wabup Natuna kritik pemerintah di ILC TV One tadi malam padahal Menkopolhukam era Jokowi 2, Mahfud MD, sudah minta maaf 

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui ada keterlambatan informasi.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD disela-sela rapat yang dihadiri oleh sejumlah menteri dan juga pejabat daerah.

Hadir dalam rapat tersebut, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

"Terjadi keterlambatan informasi karena perkembangan berlangsung begitu cepat."

"Sehingga pemerintah begitu mendapatkan green light untuk memulangkan saudara-suadara kita WNI dari Wuhan itu langsung bekerja cepat."

"Dan memutuskan mengambil tempat di Natuna yang dianggap tepat," kata Mahfud MD seperti dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Selasa (4/2/2020).

Menurut Mahfud MD, Natuna dipilih menjadi tempat karantina lantaran paling aman dan dekat dengan instalasi militer.

"Timbul kesalahpahaman karena komunikasi dengan pemerintah daerah dan rakyat Natuna agak terlambat dan itu supaya dimaklumi," ungkap Mahfud MD.

Diketahui, perkembangan persebaran virus corona terjadi secara cepat.

Hal tersebut yang membuat Pemerintah Indonesia bergerak cepat melakukan tindakan evakuasi WNI.

"Hari ini kita sudah bertemu, menampung aspirasi teman-teman dari Natuna yang diwakili oleh Bapak Bupati, Ibu Wakil Bupati dan Ketua DPRD," kata Mahfud MD.

Dalam kesenpatan tersebut, Mahfud MD menegaskan, pemerintah menjamin evakuasi WNI DARI Wuhan ke Natuna.

Pemerintah berupaya agar wabah virus corona tidak akan membahayakan warga Natuna.

"Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan WNI itu dilakukan dengan akurat, tidak membahayakan masyarakat Natuna," terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved