VIDEO - Dampak Virus Corona, Jumlah Kunjungan Wisman Menurun
Isu penyebaran virus corona dan menimbulkan korban jiwa, sejumlah negara resah dan memperketat sistem keamanan mereka.
Salah satu warga Tanjungpiayu, Markus Sitanggang mengaku, mencari masker di beberapa apotek di Batam Centre.
Salah satu apotek yang dikunjungi, Kimia Farma.
Kemudian, di Carrefour Kepri Mall, juga diakui habis.
Selain langka, juga harganya sudah mahal. Jika biasanya satu kotak, sekitar 20 ribu, sekarang harganya bisa Rp 90 ribu.
"Saya dan istri sudah cari di beberapa apotek, stok masker habis. Jadi saya pesan sama teman di Palembang. Di sana juga sudah Rp 50 ribu per kotak. Di Batam sudah 90 ribu," ujarnya, Minggu (2/2/2020)
Sebelumnya juga dampak isu virus corona, pembelian masker pun semakin meningkat.
Biasanya masker sangat mudah ditemui di berbagai mini market di Batam, sayangnya saat ini, penjualan masker makin susah dicari.
Hal ini dialami oleh seorang warga Batam, Reni.
Diakuinya pembelian masker biasanya banyak di mini market ataupun apotek. Sayangnya saat ini semakin sulit.
"Harus jalani beberapa minimarket atau apotek dulu baru dapat. Karena sering habis," sesal Reni.
Selain itu, lanjut dia, penjual masker menyebutkan bahwa saat ini banyak Warga Negara Asing (WNA) khususnya asal Singapura yang membeli masker dalam jumlah yang banyak saat berwisata ke Batam.
Kemudian dibawa ke negaranya.
"Katanya di sana (Singapura) juga makin sulit untuk cari masker," tuturnya.
Warga Batam Centre lainnya, Ijul menyebutkan karena susahnya mencari masker, ia menggunakan kain untuk menutup mulutnya. Hal ini sebagai antisipasi untuk mencegah virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi untuk memesan masker dari Jakarta sebanyak mungkin. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan di Batam.