BATAM TERKINI
BERDAMAI, Pollux Bayar Kompensasi kepada Warga Citra Batam, Ini Rincian yang Diganti Rugi
Warga Perumahan Citra Batam dengan PT Pollux Barelang Megasuperblok, pengembang apartemen Meisterstadt Batam akhirnya berdamai.
General Manager Pollux Meisterstadt Batam, Richie Laseduw mengatakan bahwa musibah tersebut bersifat force majeur. Dan terjadi akibat drainase yang belum terkoneksi di dalam proyek dengan drainase kota sehingga menyebabkan area resapan menjadi meluap dan meruntuhkan dinding.
“Memang benar, karena meluap, air cukup banyak tertampung pada area kolam resapan depan Ruko Blok F dan mengalir ke tembok pagar kolam resapan sehingga mengakibatkan pagar tersebut roboh. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan drainase yang belum terhubung,” tambahnya.
Selain melakukan pembersihan, sebagai antisipasi penanggulangan sementara, lanjut Richie, dalam lahan proyek juga sudah dibuatkan tambahan kolam retensi dan pompa sebanyak tiga unit. Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan tembok pagar kolam resapan yang baru.
Nantinya, akan dilakukan perhitungan dan redesain ulang untuk bangunan pagar dan saluran di dalam lahan proyek maupun di luar proyek. Termasuk, juga akan dibuat dua buah sumur resapan yang berada di lokasi perumahan Citra, sesuai desain konsultan Amdal.
“Selanjutnya, proses desain pagar baru berikut perhitungannya akan dimintakan persetujuan ke dinas terkait sebelum dilakukan pelaksanaan. Karena itu, secepat mungkin, pihak Pollux akan membuat kembali bangunan tembok pagar kolam resapan di depan ruko Blok F tersebut,” lanjutnya.
Richie menambahkan, Pollux akan menjamin pembangunan proyek Pollux Habibie Batam dengan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan, baik kepada pekerja proyek maupun masyarakat sekitar.
Seperti diketahui sebelumnya, tembok pembatas apartemen Meisterstadt Pollux Habibie Batam, roboh, Rabu (29/1/2020) kemaren. Diduga, lantaran banjir akibat hujan yang melanda Batam sekitar satu jam waktu itu. Beberapa rumah di Blok D Perumahan Citra Batam terkena dampak.
(Tribunbatam.id/leo halawa)