GEMPA TERKINI
Gempa Hari Ini, Gempa M 5.0 Guncang Wilayah Sumbawa Barat, Ini Penjelasan BMKG
Berdasarkan informasi dari BMKG sebagaimana dilansir dari akun resminya di twitter, gempa dengan magnitudo 5.0 terjadi di laut
TRIBUNBATAM.id, KUPANG - Wilayah Samudera Hindia Selatan, Bali dan Nusa Tenggara diguncang gempa tektonik, Jumat (7/2/2020) pagi.
Berdasarkan informasi dari BMKG sebagaimana dilansir dari akun resminya di twitter, gempa dengan magnitudo 5.0 terjadi di laut, sekira 150 km arah Barat Daya Sumbawa Barat Daya.
Pusat gempa di Sumbawa Barat Daya berada di kedalaman 10 km.
• BERITA PERSEBAYA - Bukan Indisipliner, Ini Sebab Angga Saputra dan Patrich Wanggai Absen Latihan
• Jadwal Lengkap Persik di Piala Gubernur Jatim 2020, Uji Kekuatan Macan Putih Jelang Liga 1 2020
• Jersey Baru Timnas Indonesia Produksi Apparel Warrix, Ada Corak Pulau-pulau di Indonesia
Berikut info lengkap dari BMKG yang dirilis di twitter:
#Gempa Mag:5.0, 07-Feb-20 04:06:31 WIB, Lok:10.05 LS, 117.71 BT (Pusat gempa berada di laut 150km Baratdaya KODI-SumbaBaratDaya), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Bima, II Sumbawa Barat #BMKG
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan, gempa itu terjadi pada pukul 04.06 WIB.
Menurut Rahmat, episenter gempa terletak pada koordinat 10.05 derajat lintang selatan dan 117.71 derajat bujur timur.
"Gempa ini berlokasi di laut pada jarak 172 kilometer arah tenggara Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada kedalaman 68 kilometer," ujar Rahmat dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Kompas.com.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Rahmat, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah.
Gempa terjadi akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) Rahmat menyebut, guncangan gempa ini dirasakan di daerah Bima III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Selanjutnya, di Sumbawa Barat II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, di mana benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat.
• Hasil Lengkap Perempatfinal Copa Del Rey, Pertama dalam 10 Tahun Semifinal Tanpa Madrid & Barcelona
• Hasil Copa Del Rey Athletic Bilbao vs Barcelona, Gol di Ujung Laga Jadi Petaka, Barcelona Kalah
• Hasil Copa del Rey Real Madrid vs Real Sociedad, Real Madrid Kalah dalam Drama 7 Gol
Apa itu Skala MMI?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
\\
\\
\\