BATAM TERKINI
PLN Batam Beri Respon Cepat, Deni : Dua Bulan Lagi Tower Sutet Kami Pagar
Corporate Secretary Bright PLN Batam yang baru Deni Hendri Wijaya menanggapi tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang tak dipagar.
Pasalnya, tower yang berjarak sekitar 80-100 meter dari rumah warga itu tidak dipagar pihak pengelola.
"Lantai tower ini menjadi tempat mainan anak-anak. Kami sangat khawatir nasib anak-anak ketika sedang berada di bawahnya. Apa lagi kalau sedang hujan dan petir. Tower ini bertegangan tinggi," kata Ketua RW 01 Nurdin saat dijumpai di lokasi Kamis (6/2/2020) sore.
Nurdin menambahkan, tidak sedikit anak-anak menjadikan lokasi bawah tower area bermain.
Maklum saja, antara tower dengan rumah warga relatif cukup berdekatan.
"Sangat mudah sekali dijangkau anak-anak," ujarnya.
Menurut Nurdin, tahun lalu sudah mereka melaporkan kondisi itu.
Bahkan kata Nurdin, sudah sampai ke meja DPRD Kota Batam untuk dengar pendapat.
"Tapi sampai saat ini, tidak ada realisasi. Kami minta, agar segera dipagari. Kalau bisa dipindahkan tower karena berdekatan dengan hunian warga. Blok A di sini cukup padat penduduk," ujarnya.
Senada, Ketua RT 01 Fatohosi Ndruru mengatakan, antara tower dan perumahan Blok A lebih dahulu dibangun perumahan.
Seingat Fatohosi, rumah di Keveling Mangsang Permai, sudah sejak tahun 1998.
"Cuma ramainya 2002- sekarang. Nah sementara tower Sutet itu seingat kami baru berdiri sekitar tahun 2006. Artinya lebih dulu rumah," katanya.
Saat itu, kata Fatahosi, warga belum tahu dampak negatif dari Sutet.
Hanya saja, seiring waktu, dampak Sutet mulai tampak.
Selain mengancam keselamatan anak-anak.
Jika petir ada, signal radio dan ponsel genggam cukup terganggu.