VIRUS CORONA

Wisman Menurun, Pemko Batam Bakal Rapat Bersama Forkopimda Sikapi Dampak Virus Corona

Rudi bilang, rapat ini akan membahas secara keseluruhan mulai dari antisipasi hingga menyangkut pelemahan ekonomi pasca wabah virus corona

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO
Penumpang Queen Mery 3 dari Singapura tiba di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Kamis (6/2/2020). Menurut pengelola pelabuhan internasional Batam Center sejak dua pekan terakhir terjadi penurunan sebanyak 20 persen jumlah penumpang baik dari Batam maupun Singapura akibat wabah virus corona. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penyebaran virus corona di sejumlah negara, berdampak terhadap turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam.

Menanggapi hal ini Wali Kota, Muhammad Rudi segera melakukan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

"Dalam waktu dekat saya undang semua Forkopimda," ujar Rudi di Batam Center, Jumat (7/2/2020).

Diakuinya rapat tersebut akan membahas secara keseluruhan mulai dari antisipasi hingga menyangkut pelemahan ekonomi pasca wabah virus corona ini.






"Kunjungan wisman dari China akan berhenti, tentu ini berpengaruh,” tuturnya.

Terkait upaya yang akan dilakukan berupa promosi ke negara lain selain China, Rudi menyampaikan tidak mengambil langkah tersebut. Karena menurutnya potensi pariwisata Batam sudah diketahui.

“Saat ini sebaiknya kita fokus memperindah kota saja,” ucapnya.

Cegah Penyebaran Virus Corona, I Hotel Batam Pasang Thermal Scanner, Akui Kunjungan Wisman Turun

Dampak Virus Corona, Dinas Pariwisata Akan Genjot Kunjungan Wisman ke Kepri, Dari Singapura Nomor 1

Sebelumnya, selama ini Singapura menjadi salah satu jalur utama penyumbang kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) terbesar di Kota Batam. Dampak dari temuan virus corona di Singapura sampai 4 Februari lalu, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Kepri, Andika Lim menyebutkan memang ada penurunan signifikan pada kunjungan wisman ke Batam melalui negara tetangga ini.

Tidak hanya kunjungan dari wisman asal Singapura, namun juga kunjungan turis negara lain yang datang ke Batam melalui Singapura. Sejak awal Januari lalu hingga saat ini, Andika menyebutkan diperkirakan terjadi penurunan hingga angka 80 persen. Baik itu wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus).

"Pastilah dampaknya sangat besar. Wisman China ke Batam 100 persen turun karena penghentian penerbangan. Dari jalur Singapura ke Batam sekitar 80 persen turun. Sekarang sepi agensinya (agensi travel)," ujar Andika.

Andika menyebutkan masih ada cara lain untuk menjaga jumlah kunjungan wisman dan wisnus tetap bertahan ditengah adanya virus ini. Salah satunya manfaatkan kecenderungan wisman Singapura tetap banyak yang ingin keluar ketika ada waktu luang.

Tetap seluruh stakeholder juga harus tetap menjaga Batam tetap steril ketika menampung kedatangan mereka. Pasalnya kalau Batam aman, maka isu virus corona segera pulih. Kedekatan Batam dengan Singapura memiliki kemampuan bagi mereka untuk rileks.

Sementara itu, dampak adanya penyebaran virus corona diberbagai negara, Pelabuhan Internasional Batam Center terpantau sepi. Baik penumpang yang berangkat maupun yang datang ke Batam.

Manager Operasional PT Synergy Tharada, yang merupakan Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center, Nika Astaga mengakui sejak adanya travel warning, apalagi Singapura lebih dahulu memberlakukan, sementara arus Wisman melalui Singapura otomatis terjadi penurunan. Pasalnya wisman yang dilarang masuk untuk saat ini wisman asal China.

"Sementara wisman asal China ada 2 turis, 1 dari kota, 1 nya lagi dari desa. Ditambah lagi turis yang dari Korea Selatan. Tentu berdampak dengan jumlah penumpang," ujar Nika di ruangannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved