WNI DIDUGA TERPAPAR CORONA

Curhat WNI Diduga terpapar Corona, Anaknya Diminta Tak Sekolah Dulu hingga Efek Sosial

M Iqbal mengatakan, saat ini yang dirasakan satu keluarga tersebut bukan terhadap penyakitnya. Namun efek lingkungan sosial dari dugaan penyakit itu

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Konfrensi pers Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang terkait 7 WNI diduga terpapar virus corona, Senin (10/2/2020) 

Saat ini, 7 WNI masih menjalani karantina rumah. Tim medis melakukan pemeriksaan sebanyak 2 kali dalam sehari.

"Kondisinya sampai saat ini sehat, dan tidak ada ditemukan gejala virus corona. Untuk memastikan semuanya, tinggal menunggu nantinya hasil laboratorium saja," jelasnya.

Pastikan 95 Persen Sehat

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam menyampaikan, kondisi satu keluarga yang diduga terpapar virus corona saat ini dalam keadaan sehat.

Selama 11 hari, pihaknya melakukan observasi terhadap 7 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona itu.

"Sampai saat ini gejala batuk, demam, dan penyakit pernafasan juga tidak ada. Kondisi sehat semua," ujarnya, Senin (10/2/2020).

Disampaikannya, satu keluarga itu pun saat ini tetap masih dalam observasi, dan dianjurkan tidak kontak langsung dengan lingkungan luar.

"Pemeriksaan yang kita lakukan setiap dua hari sekali. Kebutuhannya pun juga kita siapkan, agar tidak kontak langsung dengan lingkungan luar," ucapnya.

Namun saat ditanyakan, apakah sudah bisa dinyatakan negatif terpapar virus corona?

"Kalau negatif saya belum bisa menjawab, masa inkubasi masih ada 3 hari lagi. Tapi sampai saat ini 95 persen sehat dan tidak ditemukan gejala terpapar virus corona," jelasnya.

Belum Tahu Dasar Notifikasi Pemerintah Singapura

Ternyata pemerintah Indonesia sampai saat ini belum mengetahui apa dasar pemerintah Singapura memberikan notifikasi 7 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang diduga terpapar virus corona.

Hal ini pun disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam saat sesi tanya jawab bersama awak media.

"Kalau apa dasarnya kami belum mengetahui. Bisa tanyakan kepada pemerintah Singapura," katanya, Senin (10/2/2020) saat menggelar konfrensi pers bersama Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal, dan perwakilan KKP Tanjungpinang dan Batam.

Ia pun menjelaskan, bahwa hanya mendapat perintah dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan observasi kepada 7 WNI tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved