REKOMENDASI WISATA
Pakai Masker Saja Tak Cukup, Bagaimana Cara Pencegahan Virus Corona di Pesawat?
Mencegah tertular virus Corona, rupanya penggunaan masker maupun sarung tangan plastik tak begitu efektif. Lantas bagaimana pencegahan di pesawat?
TRIBUNBATAM.id - Penyebaran virus Corona yang mengkhawatirkan telah menyebabkan lebih dari sembilan ratus orang dinyatakan meninggal dunia.
Untik menghindari virus Corona, rupanya penggunaan masker maupun sarung tangan plastik tak begitu efektif.
Melainkan dengan mencuci tangan secara rutin adalah pernyataan yang kerap dikeluarkan dari penasihat medis.
Termasuk saat dirimu terpaksa ke luar negeri dengan menggunakan maskapai penerbangan dunia.
Dilansir dari Bloomberg.com, virus tak dapat bertahan lama di tempat duduk maupun sandaran tangan.
Risiko terinfeksi lebih besar saat melakukan kontak fisik dengan orang lain, seperti yang diungkapkan oleh David Powell, dokter sekaligus penasihat medis untuk International Air Transport Association (IATA).

• Rayakan Ulang Tahun, Chungha Sumbang 10.000 Masker Untuk Anak-anak Cegah virus Corona
IATA mewakili sekitar 290 maskapai penerbangan dan lebih dari 80 % lalu lintas udara global.
Menurut David Powell, masker dan sarung tangan justru dapat menyebarkan penyakit daripada menghentikannya.
Sehubungan dengan pencegahan wabah virus Corona, beragam maskapai penerbangan mulai dari United Airlines Holdings Inc sampai Cathay Pacific Airways Ltd melakukan penundaan penerbangan ke China.
Berikut beberapa hal penting terkait pencegahan wabah virus Corona saat berada di pesawat, berdasarkan wawancara dengan David Powell:
Apakah ada risiko terjangkit virus saat penerbangan?
Risiko terjangkit virus berbahaya di pesawat cenderung kecil.
Pasokan udara di pesawat modern berbeda dengan di bioskop atau gedung perkantoran.
Udara di pesawat terbang merupakan kombinasi setengah udara segar dan setengah udara resirkulasi.

Udara resirkulasi telah melalui penyaring sejenis dengan yang digunakan di ruang operasi bedah.