NATUNA TERKINI

Pasokan Ikan di Pasar Ranai Natuna Menipis, Ikan Tongkol Tembus Rp 50 ribu per Kilo, Gegara Ini  

Seorang pedagang mengatakan, para penjual ikan banyak yang tidak mendapat pasokan dari nelayan, sehingga tidak ada ikan yang akan dijual.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Suasana pedagang ikan di pasar Ranai Natuna, Senin (10/2/2020). Pedagang mengeluh ketersediaan ikan di laut berkurang. Nelayan banyak tak turun melaut akibat pengaruh musim angin utara 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pasokan ikan di Pasar Ranai, Natuna dikabarkan berkurang. Hal itu diakibatkan banyak nelayan yang tidak turun melaut.

Pantauan Tribun di Pasar Ranai, Natuna, Senin (10/2/2020) pagi, suasana pasar tampak sepi, hanya ada beberapa pedagang yang beraktivitas.

Bahkan meja dagangan ikan banyak yang terlihat kosong.

"Ya pasokan ikan di pasar sekarang sulit. Banyak nelayan yang tidak turun melaut. Seperti inilah kondisinya banyak meja jualan ikan yang kosong," ujar seorang penjual ikan, Fitriyadi.






Ia mengatakan, para penjual ikan banyak yang tidak mendapat pasokan dari nelayan, sehingga tidak ada ikan yang akan dijual .

"Sudah hampir dua bulan terakhir memang. Nelayan sulit dapat ikan. Hal itu juga diakibatkan kita sedang musim angin utara, gelombang kuat. Jadi nelayan tak berani turun," ujarnya.

Ia mengatakan, biasanya pedagang ramai. Sebanyak 52 meja di pasar itu biasanya penuh dagangan ikan.

Cerita 2 WNI Jalani Observasi di Natuna, Makanannya Enak-enak, Vaksin Tetap Prioritas

Masih Musim Angin Utara, Jajaran Polsek Tambelan Bintan Bagikan Life Jacket ke Desa Mentebung

"Namun sekarang bisa lihat sendiri hanya belasan meja yang berjualan ikan," ujarnya sembari menunjuk meja yang kosong.

Bahkan akibat pasokan ikan berkurang, harga ikan mulai melambung. Termasuk ikan tongkol yang biasanya Rp 30.000 sekarang bisa mencapai Rp 40.000 hingga Rp 50.000 perkilogram. Dan itupun stok ikan tongkol sedikit.

Sementara ikan cumi besar Rp 70.000 dan cumi kecil Rp 30.000 per kilo, ikan pari besar Rp 10.000 perkilo dan ikan talang Rp 20.000 per kilo.

Hal yang sama juga dirasakan pedagang ikan, Rahmad. Akibat pasokan ikan terbatas, keuntungan yang didapat dari hasil jualanpun sedikit.

"Hasil jualan yang terjual sedikit, untungpun dapat sedikit," cetusnya.

"Kita ngambil untung tidak banyak. Misalnya beli dari nelayan Rp 40 ribu, jualnya Rp 50 ribu. Hanya ambil Rp 10 ribu," katanya lagi.

Saat ini penjualan ikan hanya tembus 400 hingga 500 kg per harinya. Bahkan ia menyebutkan sejak ia berjualan tahun 2011 lalu, tahun ini terdapat perbedaan yang cukup drastis.

Sejak dua bulan ini ikan sudah sulit untuk didapat.

"Biasanya kita ke pelabuhan untuk mengambil ikan dari nelayan di pagi hari itu banyak, nah sekarang pedagang berlomba-lomba mencari nelayan ke Pelabuhan Sungai Hulu, Penagi dan beberapa pelabuhan lainnya yang penting ada warga yang melaut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved