Pengelola Wisata di Bintan Menjerit, Kunjungan Wisatawan Turun Sejak Virus Corona
Wabah virus Corona dari Wuhan, China juga ikut memukul perekonomian sejumlah tempat wisata di Bintan.
"Pemerintah daerah juga akan menggenjot kunjungan turis dalam negeri atau wisatawan domestik yang saat ini jumlahnya belum maksimal,"ungkapnya.
Sementara itu dari data yang diberikan Dinas Pariwisata Bintan, sepanjang tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Bintan mencapai 634.735 orang wisman atau sekitar 22,15 persen.
Sedangkan untuk jumlah Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri menurut kebangsaan sepanjang tahun 2019, yakni dari kebangsaan Tiongkok mencapai 286.512 orang wisman.
Minta Karyawan Lapor, Jika di-PHK Perusahaan
Sementara itu, Kadisnaker Bintan, Indra Hidayat mengaku belum menerima laporan secara tertulis terkait sejumlah resort dan hotel yang merumahkan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya.
"Sampai sejauh ini belum ada saya dapatkan informasi secara tertulis," tutur Indra, Jumat (7/2/2020).
Indra mengatakan, apabila ada karyawan yang dirumahkan dan dipecat secara sepihak, setidaknya ada laporan ke Disnaker Bintan melalui karyawan yang menjadi korban.
"Tetapi sampai saat ini belum ada. Berarti masih dalam kondisi aman dan tidak ada kendala," terangnya.
Sementara itu, Indra mengakui, di tengah wabah virus corona melanda Wuhan, China, sampai hari ini kegiatan pariwisata dengan keberadaan isu virus corona memang turun. Tetapi tidak semua pelaku-pelaku wisata yang menghadapi permasalahan ini.
"Jadi setelah kami cek di lapangan, dari informasi yang beredar itu baru Bintan Agro yang pengunjungnya berkurang. Karena memang lebih banyak RRC dan Stargent.
Ini pun sampai hari ini laporan ke Disnaker Bintan Belum ada secara tertulis dan ini sudah kami kroscek ke lapangan," tuturnya.
Indra melanjutkan, apabila nanti ada pemutusan hubungan kerja atau kegiatan terkait tutupnya investasi atau memang berdampak lebih lama, pihaknya akan melakukan langkah terkait.
"Kami berharap masyarakat yang dirugikan atau yang di-PHK segera buat laporan ke kami. Maka nanti kita akan melakukan perundingan dan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Maka kami menunggu dan kami mendorong, jika ada dirugikan silahkan buat laporan dan datangi Disnaker Bintan," tutupnya. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)