TANJUNGPINANG TERKINI
Satu Keluarga Tertekan Isu Corona, Begini Kondisi 7 Warga Tanjungpinang
Tujuh warga Tanjungpinang yang sudah 11 hari diobservasi, sepulang dari Malaysia dan Singapura, dalam kondisi sehat.
Satu Keluarga Tertekan Isu Corona, Begini Kondisi 7 Warga Tanjungpinang
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Tujuh warga Tanjungpinang yang sudah 11 hari diobservasi, sepulang dari Malaysia dan Singapura, dalam kondisi sehat.
Hingga saat ini, satu keluarga yang mendapat notice dari kemenkes Singapura tersebut tidak menunjukkan gejala terpapar virus corona.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam dalam jumpa pers bersama dengan Kapolres Tanjungpinang AKBP M Iqbal, Senin (10/2/2020).
Mereka terdiri dari lima dewasa dan dua balita.
"Sampai saat ini gejala batuk, demam, dan penyakit pernafasan juga tidak ada. Kondisi mereka sehat semua," kata Rustam.
Jumpa pers tersebut digelar untuk menjawab isu yang beredar di pesan berantai WhatsApp dan media sosial yang menyebutkan bahwa tujuh orang itu suspek corona.
Padahal, mereka belum tergolong suspek meskipun aktivitas mereka dibatasi dan dan diminta tidak kontak langsung dengan lingkungan luar.
"Pemeriksaan kita lakukan setiap dua hari sekali. Kebutuhannya pun juga kita siapkan agar tidak kontak langsung dengan lingkungan luar," ucapnya.
Saat ditanyakan, apakah sudah bisa dinyatakan negatif terpapar virus corona, Rustam menjelaskan bahwa masa inkubasi atau perkembangan virus (kalau ada) selama 14 hari, sesuai dengan standar WHO.
"Kalau negatif saya belum bisa menjawab, masa inkubasi masih ada tiga hari lagi. Tapi sampai saat ini 95 persen sehat dan tidak ditemukan gejala terpapar virus corona," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari tujuh orang itu berangkat dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang ke Pelabuhan Tanah Merah Singapura pada 26 Januari 2020.
Sore harinya langsung bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia dan kemudian menyeberang ke kawasan wisata Genting Highland.
Keluarga ini kemudian menginap di kawasan wisata itu selama tiga malam dan tidak pernah pergi ke tempat lain.
Mereka kembali ke Singapura pada 29 Februari dan karena sudah sore, mereka tidak bisa langsung pulang ke Tanjungpinang. Keluarga itupun menginap semalam di Singapura.