VIRAL Kisah Ayah Terpaksa Bawa Bayi 3,5 Bulan Narik Angkot, Banyak yang Mau Adopsi Tapi Ditolak
Keadaan yang memaksa membuat sang ayah hari-hari ajak bayinya narik angkot cari nafkah. Pembaca pun simpati kepadanya
TRIBUNBATAM.id - Keteguhan sang ayah untuk mengasuh bayinya yang berusia 3,5 bulan sejak ibundanya meninggal patut diacungi jempol.
Keadaan yang memaksa membuat sang ayah hari-hari ajak bayinya narik angkot cari nafkah. Pembaca pun simpati kepadanya.
Bayi berusia 3,5 bulan Bilqis Choirun Nisa yang sehari-hari dibawa Nurul Mukminin (46) sang ayah narik angkot di trayek Johar-Mangkang menuai banyak simpatik pembaca Tribun Jateng.
• Cerita Suryo Negoro Satu Kamar dengan Ular King Kobra Selama 12 Tahun yang Sudah Dianggap Anak
• Bali United vs Than Quang Ninh Live iNews TV 18.30 WIB, Ini Reaksi Irfan Bachdim Tak Masuk Tim
• UPDATE, Korban Tewas Virus Corona Tembus 1.013 Orang, Terinfeksi 42.729 Orang, di Singapura 45 Orang
Nurul terpaksa mengajak serta bayinya untuk cari nafkah di jalan raya, karena Ariani Dwi Setyowati (21) istrinya (ibunda bayi) meninggal dunia pada November 2019.
Bayi itu tak mungkin ditinggal di rumahnya, dan juga tak kuat bayar biaya jika harus dititipkan kepada tetangga.

Maka sudah sebulan ini terpaksa bayi mungil itu diajak kerja narik angkot oleh Nurul sang ayah. Semua dikerjakan sendiri termasuk memandikan bayi di terminal Mangkang.
Seolah tak peduli omongan orang bahwa Nurul dibilang ayah yang kejam karena ajak bayinya narik angkot.
Tapi apa mau dikata. Keadaan tak memungkinkan.
Maka sejumlah penumpang pun meneteskan air mata saat naik angkot yang disopiri oleh Nurul.
Bahkan pernah ketika Nurul shalat Maghrib di Johar, bayi diletakkan di dekatnya.
Tiba-tiba menangis saat rekaat pertama.
• AFC Cup 2020 - Bali United vs Than Quang Ninh Selasa Hari Ini di Bali, Kick Off Pukul 18.30 WIB
• Jadwal Piala Gubernur Jatim 2020 Hari Ini, Persija vs Persela Sore, Arema FC vs Sabah FA Malam
• Susul Egy Main di Eropa, Witan Sulaiman Gabung Klub Liga Serbia, FK Radnik Surdulica
Saat itu ada seorang ibu sigap menenangkannya.
"Saya pun menitikkan air mata ternyata masih ada orang perduli kepada bayi saya," kata Nurul yang juga perantau asal Bengkulu.
Nurul mengaku sejak kondisinya diberitakan oleh Tribunjateng banyak pihak yang peduli.
Pemkot Semarang telah menerjunkan tim melalui Kelurahan Wonosari tempat Nurul tinggal.