VIRUS CORONA
Cerita Orang Tua Menanti Pulang Anaknya dari Observasi Natuna, Tak ada Syukuran, Ajak Ziarah Makam
Sabtu (15/2/2020) menjadi hari yang dinantikan Rahayu, orang tua mahasiswa yang jalani observasi di Natuna. Rahayu mengatakan tidak persiapan khusus.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Rencana kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani observasi di Natuna, Provinsi Kepri begitu dinantikan oleh sejumlah keluarga.
Rahayu misalnya. Wanita 56 tahun ini menunggu hari Sabtu (15/2/2020) dimana masa observasi 238 WNI dari Wuhan di Natuna berakhir.
Kepada Tribun Network, ibu dari Dista Wahyu Prasetyo (21), mahasiswa Wuhan University of Technology, Hubei Cina, mengaku belum melakukan persiapan terkait rencana kepulangan buah hatinya.
"Kami nggak ada persiapan apa-apa. Nggak ada penyambutan atau syukuran. Takutnya dianggap berlebihan. Anaknya saja nanti saya mau jemput di bandara nggak mau, karena bisa pulang sendiri. Dia nggak mau ngerepotin orang tuanya katanya," kata Rahayu,Rabu (12/2/2020) seperti dikutip Tribunnews.com.
Rahayu hanya selalu minta doa kepada keluarga dan kerabatnya. Agar Dista bisa kembali dengan kondisi sehat. Termasuk kepada para tetangganya.
"Keluarga, kerabat, tetangga, sudah tahu anak saya diobservasi di Natuna. Mereka berikan dukungan dengan doa. Saya juga berharap, anak saya pergi ke Cina sehat, pulang juga harus sehat," katanya.
Meski demikian, Rahayu yang sehari-hari berjualan di toko kelontong ini, mengaku akan mengajak Dista untuk berziarah ke makan ayahnya, Rochiman, setelah pulang nanti.
"Saya belum tahu kapan tanggal pastinya pulang. Cuma dikasih tahu anak saya tanggal 15 nanti. Saya nanti cuma mau ajak Dista ke makam ayahnya di Purwokerto setelah pulang," katanya.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus, menyebut bahwa observasi terhadap 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Cina, selesai pada 15 Februari nanti. Namun, Terawan belum memastikan tanggal kepulangan para WNI tersebut.
Pasalnya saat ini masih dikoordinasikan terkait transportasi yang digunakan untuk kepulangan masing-masing WNI itu.
Cerita Mahasiswa Jalani Observasi di Natuna
Punya ruang gerak yang serbat terbatas memang tidak menyenangkan.
Hal ini yang harus dilalui oleh 238 orang Warga Negara Indonesia (WNI) selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.
Delapan hari menjalani masa karantina, cerita para WNI yang menjalani observasi di Natuna menarik untuk dikulik.
Informasi kondisi kesehatan mereka terus disampaikan. Hal itu lah yang mengurangi rasa kecemasan para warga indonesia, terkhusus keluarga para WNI yang diobservasi.