HUMAN INTEREST
Kerinduan Arum kepada Teman WNI yang Diobservasi di Natuna, Tidak Lama Lagi Kita Ketemu
14 hari hidup di lingkungan obeservasi di Natuna terasa sangat lama. Mereka diobservasi karena wabah virus corona
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Agus Tri Harsanto
"Saya setiap hari komunikasi sama mereka, mereka semua terlihat ceria, bahkan gak ada keluhannya yang disampaikan," sebut Arum.
"Intinya mereka semua baik-baik saja mas, seperti di TV mereka tiap pagi olah raga, makan bersama, untuk detailnya mereka bilang senang di sana, dan banyak bertemu teman-teman dari Cina jadinya," ungkap Arum sembari tersenyum melalui via pesannya.
Kata dia, rangkaian kegiatan observasi ini hanya mengikuti prosedur kesehatan yang perlu di jalani.
Apakah sudah ada janjian ketemu dengan para sahabatnya, kata Arum itu sudah pasti. Cuman kan pas mereka pulang, ketemu ayah dan ibunya dulu.
Tidak hanya itu, bahhkan Arum menepis isu yang beredar tentang makanan dari binantang eksotis di negeri China itu.
"Kalau tentang sup kelelawar dan makanan dari binatang eksotis jadi makanan favorit di kota Wuhan itu jelas hoax mas hahah.. 5 tahun saya tinggal di Wuhan sekali pun gak pernah liat yang begituan," cetusnya
Selain itu, Arum juga menyebutkan bahwa mereka kini mulai disibukkan dengan aktivitas perkuliahan yang sudah berjalan.
Memang setiap kampus itu jadwal kuliahnya berbeda, ada yang mulai kuliah awal Februari ada yang akhir Februari tapi karena adanya virus jadinya diundur.
"Untuk kampus saya di Central China Normal University, Wuhan sampai sekarang belum ada konfirmasi lagi dari pihak kampus," katanya.
Tidak hanya Arum, cerita Nur Shabrina juga demikian bahwa dia rindu akan teman-temannya yang di dalam hanggar.
Hanya saja Shabrina beruntung, tidak mengikuti serangkaian masa observasi.
"Iya mas, saya bukan termasuk teman-teman yang di hanggar Natuna. Karena sebelum lockdown (tgl 9 januari), saya sudah kembali dengan sehat ke Indonesia," ujarnya kepada Tribun.
Menikmati aktivitas liburan di Indonesi, Shabrina mengaku senang.
"Kadang saya di Jombang kadang di Surabaya, mengakhiri liburan sampai masuk perkuliahan," tandasnya.(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)