VIRUS CORONA
Obat Pembunuh Virus Corona Ditemukan, Berasal dari Plasma Pasien yang Sudah Sembuh
Plasma ini sudah diujicoba pada pasien dan berhasil menyembuhkan 11 pasien dalam kondisi kritis dengan hasil signifikan sejak 8 Februari 2020 lalu
Ratusan prajurit PLA dan perlengkapan dibawa menggunakan 11 pesawat angkut Y-20 ke Wuhan
Selain itu, 600 tim medis gelombang keempat juga dikerahkan dari Nanchang, Provinsi Jiangxi, ke Wuhan.
Tim medis juga diterbangkan dari Bandara Shenyang Taoxian, Provinsi Liaoning menuju Provinsi Hubei untuk berperang melawan virus corona, menurut kantor berita Xinhua.
Dukungan moral tersebut memang sangat penting mengingat mereka akan bertempur melawan musuh yang tak tampak.
"Kami tidak akan mudah menyerah selama ada secercah harapan," kata seorang dokter.
Selain itu, 233 tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat juga bertolak dari Xiangyang, Provinsi Liaoning menuju Hubei.
Meskipun mengepalkan tangan, namun perpisahan mengharukan dengan keluarga tetap tak terhindarkan.

Sejak pecahnya COVID-19, Beijing mengerahkan bantuan medis dari berbagai provinsi ke Hubei.
Mereka bekerja dengan tekanan berat karena setiap hari, ada ribuan orang yang masuk rumah sakit. Beberapa foto Xinhua menunjukkan wajah mereka yang lecet-lecet akibat sepanjang hari mengenakan masker.
Provinsi Hubei, pusat wabah, melaporkan 4.823 kasus baru dan menunjukkan bahwa 10 hari berturut-turut, tidak ada penurunan kasus.
Direktur Komisi Kesehatan China Zheng Yixin menyebutkan, penggunaan metrik scanner terbaru yang lebih baik daripada thermal scan, membuat jumlah penderita naik dengan cepat. Sehingga Beijing akan mencoba alat ini ke provinsi lain.
Alat ini mampu mendeteksi virus meskipun orang tersebut tidak memiliki gejala, seperti demam dan batuk.
Sembilan Kasus Baru di Singapura
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), Jumat (14/2/2020) malam mengumumkan sembilan kasus baru warga mereka yang tertular virus corona di Singapura.
Hingga Jumat, total sudah 67 orang dinyatakan suspek virus corona di Singapura.