Pemilihan Ketum KONI Kepri Nyaris Gaduh, Usep RS Kalahkan Hotman Hutapea, Begini Nasib Calon Lainnya

“Sebetulnya kepengurusan kami yang sah di Mahkamah Agung. Panitia tidak fair,” tudingnya dengan nada keras.

Meski sempat nyaris gaduh, namun Musyawarah Provinsi Kepri tersebut berjalan sampai selesai.

Yakop Sutjipto Nyalon Ketua Umum KONI Kepri

Siapa yang tak kenal dengan sosok Yakop Sutjipto? Pembina sekaligus pemilik Batam Fighter Club (BFC) dikenal luas sebagai pecinta dunia olahraga.

Salah satu anak binaannya Jeka Saragih petinju asal Kepri yang kerap bertarung di atas ring.

Kepri berhasil meraih Juara III TTG Nasional dan Juara Internasional Fighting One Pride MMA sembilan kali tak terkalahkan. Mencengangkan!

Atas kecintaannya dengan dunia olahraga, Yakop Sutjipto menyatakan siap berlaga pada bursa calon Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri periode 2020-2024.

Kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (31/1/2020), Yakop memiliki slogan restorasi olahraga Kepri pada pencalonan ini.

"Saya ingin memulihkan, memperbaiki, fungsi dan tujuan Koni itu sendiri. Apa itu? Pertama menjadikan olahraga berprestasi, mengangkat harkat martabat Indonesia, mempererat kesatuan dan persatuan Indonesia, dan memperkokoh ketahanan nasional bidang olahraga. Meningkatkan kualitas atlet Indonesia dari Kepri. Dalam pembinaan. Serta memasyarakatkan olahraga prestasi secara memaksimal. Jadi itu beberapa misi restorasi kami," papar Yakop.

Yakop mengatakan, Kepri dari sisi sumber daya sangat diuntungkan.

Berkat keunggulan pariwisata, Batam, Bintan, Natuna, Karimun dan lainnya bisa mendongkrak dunia olahraga Kepri.

"Termasuk industri (galangan kapal), kawasan FTZ, pendidikan. Batam banyak sekolah internasional. Tapi mohon maaf, penilaian kami justru selama ini tak terasa kehadiran Koni. Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Untuk itu, kami buat restorasi atas ini," tambah Yakop.

Yakop mengatakan, bila terpilih nanti, ia berusaha mengangkat dan membangkitkan kembali olahraga nasional.

Yang lahir dari Indonesia. Misalkan silat, perahu layar dan jenis olahraga dalam negeri lainnya. Termasuk kearifan lokal.

"Setelah kita benahi itu, baru kita kembangkan olahraga internasional seperti bola kaki, bola voli, basket, dan cabang olahraga internasional lain. Tujuan saya mengembangkan olahraga lokal, untuk mengangkat derajat olahraga dalam negeri kita di mata Indonesia dan dunia," tambahnya.