BP Batam Dapat Tekanan Pihak yang Ingin Stop Pengembangan Pelabuhan Batuampar
Deputi Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin mengakui BP Batam bekerjasama dengan Pelindo untuk pengelolaan dan pembangunan, untuk Batuampar lebih baik
Demikian, tekanan lebih besar diakui datang bukan dari Singapura, namun dari dalam negeri. Sementara, langkah yang disiapkan Pelindo, diyakini akan lebih memudahkan pengusaha. Barang dari atau ke Batam, tidak perlu lewat Singapura.
Sementara Direktur Utama PT. Pelindo II, Elvyn G Masassya mengatakan, kehadiran mereka, untuk meningkatkan daya saing pelabuhan Batuampar.
"Sehingga kita bisa berdiri tegak dengan Singapura. Jadi kita tidak ingin dilecehkan Singapura," ujar Elvyn.
Ia menegaskan Pelindo menjadi investor sekaligus operator. Memudahkan investor di Batam dalam mengirim barang ke mancanegara.
"Mau ke Jepang, kenapa harus ke Singapura dulu. Kita mengambil yang menjadi hak kita," katanya.
Dirinya juga memberikan contoh, dulu ekspor dari Tanjungpriok ke Amerika lewat Singapura. Sekarang sudah bisa langsung ke Amerika. Sehingga per box lebih murah sekitar 300 dolar per box.
"Jadi setidaknya cost lebih murah dari Singapura. Jadi kalau dari Batuampar langsung ke Jepang, biaya harusnya lebih murah," harapnya. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
